Foto Sambil Remas Kemaluan Harimau, Turis Wanita Ini Dikecam Publik

Suara.com - Seorang turis wanita asal Thailand bernama Waraschaya Akkarachaiyapas mendapatkan kecaman dari publik usai mengunggah foto saat meremas kemaluan seekor harimau.

Dialihbahasakan dari Daily Mail, Rabu (2/9/2020), turis yang juga selebgram itu dituduh telah melakukan pelecehan terhadap hewan.

Aksi foto sambil meremas kemaluan harimau itu dilakukan di Tiger Kingdom Zoo di Chiang Mai, Thailand.

Waraschaya membagikan beberapa foto dirinya sedang menggenggam kemaluan harimau. Dalam foto itu terlihat harimau sedang dalam posisi tiduran saat turis itu memegang kemaluannya.

Selain itu, Waraschaya juga mengunggah video singkat dirinya bersama seekor harimau.

Sambil tersenyum, ia tampak membelai lembut punggung harimau itu hingga ke bagian perutnya mengarah ke bagian kemaluan harimau.

Harimau tersebut tampak tak nyaman dan mengubah posisi duduknya.

Aksi Waraschaya tersebut memantik amarah publik. Banyak warganet yang geram dengan aksi pelecehan yang dilakukan oleh Waraschaya.

Bahkan, aksi yang dilakukan oleh Waraschaya juga terbilang berbahaya.

Baca Juga: Bermain Korek Api setelah Semprot Hand Sanitizer, Bocah Tiga Tahun Terbakar

"Ini sangat kasar, harimau tidak mengizinkan Anda untuk menyentuh kemaluannya. Anda tidak memiliki hak untuk melakukannya," kata seorang warganet.

"Ini berbahaya, jika harimau itu marah maka bisa saja dia menyerang Anda," ujar warganet lainnya.

Dalam akun media sosial, Waraschaya membantah tudingan para warganet. Ia mengaku merupakan seorang penyayang binatang.

Sementara itu, kepala penjaga kebun binatang, Pirom Cahntama mengatakan, pihak kebun binatang telah menyiagakan petugas terlatih yang mengawasi para tamu saat berinteraksi dengan harimau.

Para tamu yang datang diperbolehkan berfoto dengan harimau dan menyentuh bagian tubuh manapun. Namun mereka tidak diizinkan untuk memegang kemaluan harimau.

"Kami tidak mengizinkan turis memegang kemaluan harimau, tetapi turis diizinkan menyentuh bagian tubuh manapun dari harimau selama ada petugas ahli dari kami," ujar Pirom.