Menurutnya, setelah pemecatan empat ketua tingkat PAC tersebut, dia memastikan seluruh kader PDI Perjuangan di Kota Medan masih solid memenangkan mantu Jokowi, Bobby Afif Nasution.
Dirinya berharap, setelah peristiwa tersebut, tidak ada lagi kader atau pengurus partai yang melakukan manuver politik yang menentang keputusan DPP.
"Kami harapkan ke depan tidak ada lagi yang mengatasnamakan kader atau pengurus partai melakukan aksi-aksi yang sama. Itu hanya segelintir orang, bahkan hanya 4 orang itu aja," ungkapnya.
Bobby Apresiasi
Menanggapi keputusan tersebut, Bobby Afif Nasution mengaku sangat sepakat dan mendukung keputusan yang telah diambil oleh DPC PDI Perjuangan Kota Medan.
"Ya, saya kan dua hari yang lalu baru selesai sekolah partai di PDIP. Dalam pembukaan sekolah partai tersebut, ibu ketua umum sudah menegaskan bahwa apapun keputusan yang keluar, itu adalah keputusan dari DPP Partai. Dan DPP partai yakni ibu ketua umum Megawati Soekarnoputri adalah hasil dari Kongres," kata Bobby menanggapi pemecatan tersebut.
Menurutnya, sebagai seorang kader partai, apapun keputusan yang dikeluarkan oleh Dewan Pengurus Pusat PDI Perjuangan, akan ia taati.
"Dan keputusan beliau harus kita ikuti, taati, mulai dari tingkat DPP, DPD, PAC bahkan sampai seluruh kader," ungkapnya.
Sebelumnya, sejumlah kader yang mengatasnamakan kader PDI Perjuangan dari 11 PAC menggelar aksi penolakan terhadap pencalonan Bobby Nasution di Pilwalkot Medan.
Baca Juga: Tolak Menantu Jokowi yang Diusung Megawati, 4 Ketua PDIP di Medan Dipecat
Dengan membawa spanduk, mereka menentang keputusan partai yang telah merekomendasikan mantu Presiden Joko Widodo itu sebagai calon dari PDIP.
"Bobby NST calon karbitan yang dipaksakan bagaimana nanti nasib Kota Medan" begitu petikan kata-kata salah satu spanduk.
Ternyata aksi menentang keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersebut berbuntut panjang. Empat ketua PAC yang berhadir dalam aksi liar itu didepak dan diganti.
Tag
Berita Terkait
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak