Suara.com - Analis politik dan ekonomi Rustam Ibrahim kali ini membahas tentang istilah resesi ekonomi dan krisis ekonomi, isu yang menjadi sorotan hangat di tengah dampak pandemi Covid-19.
Dia menyinggung kelompok tertentu yang disebutnya kaum genderuwo yang membuat narasi bahwa resesi ekonomi sama dengan krisis ekonomi. Dia meminta masyarakat jangan mau ditakut-takuti dengan narasi tersebut.
"Kita jangan mau ditakut-takuti apalagi sampai dibodohi kaum genderuwo bahwa resesi ekonomi sama dengan krisis ekonomi. Resesi hanya sekedar istilah teknis bahwa aktivitas ekonomi menurun atau lesu yang diindikasikan oleh pertumbuhan PDB suatu negara mengalami minus 2 kuartal berturut-turut," kata Rustam Ibrahim melalui akun Twitter @RustamIbrahim, Kamis (2/9/2020).
Sedangkan krisis ekonomi, kata Rustam Ibrahim, bukan hanya ditunjukkan pertumbuhan produk domestik bruto minus. Selain minusnya besar (2 digit), juga dibarengi dengan inflasi yang tinggi serta terganggunya sektor keuangan. Nilai tukar jeblok, kata dia, bunga bank meroket menyebabkan krisis likuiditas dan beban utang luar negeri melonjak.
Menurut Rustam Ibrahim kalaupun seandainya bulan depan (Oktober) ekonomi Indonesia memasuki resesi, Indonesia harus melihat minus atau negatifnya pertumbuhan PDB Jika berada di bawah - 5.3 persen, misalnya hanya - 1-3 persen, itu artinya ekonomi Indonesia justru sedang menuju pemulihan (recovery).
"KITA jangan mau dibodohi dengan retorika bahwa utang negara akan membebani anak cucu. Soeharto sejak 1967 membuat utang dan mewariskan utang banyak 1998. Tapi anak-anak saya tidak merasa ikut bayar utang negara, paling PPH/PPN. Dan orang miskin tidak bayar pajak dan hidup lebih sejahtera sekarang," katanya.
Berita Terkait
-
Program Belanja 2025 Tembus Transaksi Rp272 Triliun
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh