Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengecam keras tindakan Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, yang terlibat dalam pembahasan tentang cuitan paha Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan.
Menurut Ferdinand, yang dilakukan Said Didu dengan merespons cuitan tentang bagian tubuh yang diduga milik Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati, adalah tindakan yang memalukan.
"Itu sangat memalukan, tentu beliau punya istri, anak dan saudara," tulis Ferdinand dikutip Suara.com dari cuitannya, Minggu (6/9/2020).
Ferdinand beranggapan bahwa Said Didu tidak memiliki moral yang baik sebagai cerminan seorang tokoh.
"Tidak sepatutnya Said Didu juga mengklaim dirinya sebagai tokoh karena telah melakukan perbuatan amoral seperti ini," sambung Ferdinand Hutahaean.
Said Didu dinilai telah melecehkan perempuan setelah ia kedapatan membahas paha perempuan bersama Politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana.
Kejadian itu bermula ketika Panca Laksana dengan nama akun Twitter @Panca66 membicarakan paha Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati.
“Paha calon wakil walikota Tangsel itu mulus banget,” kicau Panca, Jumat (04/09/2020).
Cuitan Panca itu langsung direspon oleh Said Didu yang menyebut jika tidak ada gambar yang disertakan maka itu artinya bohong.
Baca Juga: Rahayu Saraswati ke Said Didu: Tak Ada Toleransi Atas Pelecehan Seksual
“Huzzz–no pict hoax (Huzzz-tidak ada gambar berarti hoaks-red),” tulis Said Didu mengomentari cuitan Panca.
Twit tersebut diduga membahas tentang Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati.
Rahayu Saraswati beri jawaban menohok
Atas cuitan ini, Calon Wakil Walikota Tangsel Rahayu Saraswati dalam sebuah pernyataan pers yang diterima Suara.com memberi jawaban menohok.
"Setahu saya ada dua pihak yang melakukan cuitan yang sepertinya akhirnya viral. Akun Twitter tidak saya pegang secara pribadi sebenarnya, tetapi oleh tim saya yang mengerti betul perjuangan saya soal pelecehan dan kekerasan seksual yang kerap kali terjadi di Indonesia, fisik maupun verbal bahkan lewat medsos sekalipun.
Saya menyayangkan saja dan jujur kecewa bahwa ada tokoh-tokoh politik senior yang memberikan contoh kurang baik bahkan mengobjetifikasi seorang calon pimpinan daerah.
Berita Terkait
-
Rahayu Saraswati ke Said Didu: Tak Ada Toleransi Atas Pelecehan Seksual
-
Tsamara Murka, Tuding Said Didu dan Panca PD Lecehkan Seksual Saraswati
-
Said Didu Bahas Paha Mulus Calon Wawali Tangsel, Sara Beri Jawaban Telak
-
Temui Korban Pelecehan Seksual, Saraswati Minta RUU PKS Segera Disahkan
-
Naik Oplet Si Doel ke KPU, Saras Serukan Semangat Pengabdian dan Persatuan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat