Suara.com - Gelaran acara disko senyap yang diadakan tiap pekan di Bristol, Inggris, dilarang warga karena dinilai terlalu berisik.
Menyadur Independent, Senin (7/9/2020), disko senyap alias silent disco di Bristol, biasanya diadakan di Owen Square Park.
Penduduk sekitar tempat disko diadakan, menyebut suara bising berasal dari generator, kendaraan, hingga teriakan para pengunjung.
Disko senyap sendiri merupakan acara di mana orang berjoget dengan musik yang didengarkan dari headphone nirkabel, alih-alih speaker.
Acara ini biasanya diadakan setiap sabtu malam di Bristol. Tapi semenjak warga sekitar mengajukan boikot, polisi pun mengeluarkan larangan disko senyap.
Gelaran disko, menurut warga, menimbulkan suara yang begitu keras hingga membuat mereka terus terjaga sepanjang malam.
Penduduk sekitar juga menambahkan telah menemukan kaca dan kotoran di taman, tiap selepas acara musik ini diadakan.
Anggota dewan kota Afzal Shah mengatakan acara yang diklaim telah mengikuti aturan jarak sosial ini, perlu "dihentikan sejak awal."
Kepolisian setempat kini akan membubarkan pertemuan besar apa pun yang diadakan di taman antara pukul 18.00 sore pada Sabtu, hingga jam yang sama di hari Minggu.
Baca Juga: Islandia Vs Inggris, Gol Penalti Raheem Sterling Menangkan The Three Lions
"Perintah pembubaran telah ditindaklanjuti setelah berkonsultasi dengan masyarakat setempat, untuk mengatasi kekhawatiran tentang perilaku anti sosial di daerah itu," ujar polisi Avon dan Somerset, Deepak Kenth.
"Kami terus mendorong anggota masyarakat untuk melaporkan masalah apa pun kepada kami sehingga tindakan proaktif seperti ini dapat diterapkan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid