Suara.com - Bakal Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati jadi salah satu korban pelecehan verbal 'paha mulus calon wakil wali kota Tangerang Selatan'. Ia mengungkit kasus-kasus pelecehan seksual yang tinggi di Indonesia.
Saras, panggilan akrab Rahayu Saraswati, mengatakan, kasus yang dialaminya merupakan representasi miniatur dari apa yang dialami oleh para korban pelecehan atau kekerasan seksual.
Banyak kasus-kasus pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak-anak hilang begitu saja tanpa ada penanganan hukum. Saras mempertanyakan keadilan untuk mereka para penyintas pelecehan atau kekerasan seksual.
"Di mana negara? Di mana kalian para hakim maha suci? Kita semua bertanggung jawab," kata Saras dalam keterangan pers yang diterima Suara.com, Senin (7/9/2020).
Saras menyebut ada banyak kasus pelecehan yang akhirnya menguap begitu saja tanpa diadili. Kebanyakan kasus-kasus akan ditangani jika sudah terendus media dan viral di kalangan publik.
"Haruskah kasus diangkat di media baru dianggap serius oleh pelaku dan oknum aparat penegak hukum?" ujarnya.
Keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini mengungkapkan data, angka Konten Kekerasan terhadap Anak (Child Abuse Material atau CAM) pada 2015 adalah yang tertinggi di Asia.
Ditahun itu tercatat ada 150.000-an kasus CAM di situs media sosial. Mereka tidak mendapatkan pemulihan atas kekerasan dan trauma yang mereka alami.
"Artinya dari tahun 2015 saja ada 150.000an anak yang tidak diberikan pemulihan dan perhatian atas kekerasan dan trauma yang mereka alami," tuturnya.
Baca Juga: Minta Maaf Soal 'Paha Mulus', Panca PD: Memang Gaya Saya di Twitter Gitu
Kasus pelecehan seksual secara verbal yang dialaminya, diakui oleh Saras, bukanlah apa-apa dibandingkan kasus-kasus pelecehan seksual lainnya.
Meski demikian, pelecehan tetaplah pelecehan. Ia bersama para penyintas pelecehan seksual lainnya meminta kepata seluruh kepala daerah untuk konsen terhadap kasus-kasus pelecehan terhadap perempuan dan anak.
"Sudah saatnya pemimpin daerah bergandengan tangan dengan kekuatan masyarakat untuk menyatakan cukup pada objektifikasi perempuan, pelecehan seksual verbal maupun fisik, kekerasan seksual, ataupun hal-hal yang melukai martabat perempuan yang adalah seorang ibu, adik, kakak, anak," tegasnya.
Pelecehan Verbal
Sebelumnya, Panca dinilai telah melakukan pelecehan terhadap perempuan di akun media sosial Twitter miliknya. Panca membuat cuitan membicarakan paha Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati.
“Paha calon wakil walikota Tangsel itu mulus banget,” kicau Panca, Jumat (4/9/2020).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Zulkifli Hasan Klaim Program MBG Bisa Tingkatkan IQ Anak Indonesia
-
Buron Korupsi E-KTP Paulus Tannos Lawan KPK dari Singapura, Gugat Penangkapan Lewat Praperadilan!
-
Usut 'Borok' Sahroni hingga Eko Patrio, MKD Gandeng Kriminolog hingga Analis Perilaku
-
Sosok Teuku Faisal Fathani: Penemu Alat Pendeteksi Longsor yang Kini Pimpin BMKG
-
Kepala BMKG Diganti: Profesor UGM Teuku Faisal Gantikan Dwikorita, Menhub Peringatkan Hal Ini
-
Perintah Tegas Prabowo Usai Airbus A400M Mendarat: Sulap Jadi Ambulans Udara dan Damkar
-
Bantah Korupsi, Sahroni 'Serang' Balik: yang Teriak Itu Boro-boro Bayar Pajak, Pasti Nunggu Sembako!
-
MKD Beberkan Dugaan Pelanggaran Etik 5 Anggota DPR: Joget di Sidang hingga Ucapan Kontroversial
-
Sindir Pajak hingga Sembako, Ahmad Sahroni Muncul usai Rumah Dijarah: Alhamdulillah Saya Tak Korupsi
-
Rencana Projo Ganti Logo, Sinyal Budi Arie Mulai Menjauh dari Jokowi?