Suara.com - Seorang wanita asal Massasuchets berusia 28 tahun mengaku telah ditipu oleh pria yang ia sebut sebagai sugar daddy palsu.
Menyadur Daily Star, Senin (07/09/2020), wanita bernama Elizabeth Mirah ini bercerita nyaris kehilangan pekerjaannya sebagai manajer kafetaria karena pandemi.
Tak mau kehilangan pemasukan, ia lantas mencoba peruntungan sebagai sugar baby dan menawarkan jasa berkencan pada pria-pria mapan alias sugar daddy di situs kencan Seeking Arrangements.
Bukannya untung, Mirah malah buntung karena ia justru ditipu oleh sugar daddy palsu. "Kami (berkomunikasi) bolak balik dan dia terlihat seperti orang yang sungguh-sungguh," ungkap Mirah.
Awalnya, Mirah percaya jika pria mapan yang ia kencani adalah seorang sugar daddy karena pria itu mengirimkan dua cek senilai USD 1.500 atau setara Rp 22 juta.
Setelah mengirim cek itu, sang sugar daddy palsu lantas minta dikirim uang senilai USD 500 atau sekitar Rp 7 juta untuk kebutuhan keponakannya.
Mirah yang merasa sudah memiliki hubungan emosional dengan sugar daddy lantas merasa curiga karena cek senilai Rp 22 juta yang ia terima tak bisa dicairkan.
Sejak saat itu, ia sadar, dirinya telah ditipu dan ia langsung memposting pengalamannya di situs FetLife. Tak disangka, banyak wanita muda yang juga ditipu oleh sugar daddy palsu seperti dirinya.
Hanya 16% dari anggota Seeking Arrangements yang secara resmi terdaftar sebagai sugar daddies asli.
Baca Juga: Pemilik Museum Puisi Takut Dicap Sebagai Sugar Daddy Barbie Kumalasari
Ratusan pengguna mengatakan mereka telah menerima pesan yang tidak diminta dari penipu yang berpura-pura menjadi sugar daddy sejak lockdown dimulai.
Jika korban merespons, sugar daddy palsu biasanya meminta mereka untuk membuktikan kesetiaannya dengan mengirimkan uang muka.
Diyakini banyak penipu bekerja untuk jaringan yang terorganisir karena ada kesamaan antara foto, pesan dan taktik sugar daddy palsu.
Seorang mantan sugar baby berusia 22 tahun, Josh mengatakan dia menghindari banyak percobaan penipuan tahun ini, setelah belajar mengenali tanda-tanda penawaran palsu.
"Sugar daddy ada di posisi berkuasa. Jadi, jika sugar daddy mempertanyakan kesetiaan dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mereka, saat itulah mereka mungkin mencoba memanfaatkan Anda."
Antara April dan Juni, cuitan yang berkaitan dengan kata "sugar daddy" dan "scam" meningkat 51% dibandingkan periode Januari-Maret.
Seiring dengan penawaran palsu pengaturan keuangan, semua jenis penipuan online menjadi lebih sering terjadi selama lockdown. Mereka beraksi menggunakan aplikasi dan situs web populer seperti WhatsApp dan Netflix untuk menipu korban.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
Terkini
-
KPAI Sebut Kasus Tewasnya Ibu dan 2 Anak di Bandung Berkategori Filisida Maternal, Apa Itu?
-
Pembelaan Kompak Raja Juli dan Karding Usai Viral Foto Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan
-
Demo 8 September 2025: Tiga Aksi Unjuk Rasa di Jakarta, dari Isu Papua hingga Munir
-
Pramono Anung Ungkap Perbaikan Lift dan JPO Halte Polda dan Senen yang Terbakar Capai Rp20 Miliar
-
Daftar 15 Calon Hakim Agung yang Diajukan Komisi Yudisial ke DPR RI
-
KPAI Ungkap 'Filisida Maternal' di Balik Tragedi Ibu Racuni 2 Anak, Desak Polisi Usut Wasiat Pilu
-
Penggugat Gibran dan KPU Jelaskan Alasan di Balik Permintaan Uang Rp125 Triliun
-
Geger Mayat Pria Hanyut di Kalimalang Jaktim, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
Halte Transjakarta Senen Sentral Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Pesan Jangan Dibakar Lagi
-
Potret Pilu Guru Honorer: Belasan Tahun Mengabdi, Gaji Hanya Puluhan Ribu Rupiah!