News / Metropolitan
Senin, 08 September 2025 | 11:12 WIB
Halte Transjakarta Senen Sentral resmi berganti nama jadi Halte Jaga Jakarta. (Suara.com/Lilis)

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebutkan kalau perbaikan sejumlah halte Transjakarta yang rusak akibat dibakar saat kerusuhan unjuk rasa pekan lalu memakan biaya hingga hampir Rp20 miliar.

Ada lima halte yang terbakar dan alami rusak berat, Pramono memastikan kalau seluruhnya sudah diperbaiki dan bisa beroperasi normal kembali.

"Halte semuanya sudah ter-cover tentunya oleh Transjakarta. Tetapi untuk dua JPO dan lift yang ada di Polda maupun di Senen ini diperkirakan angkanya kurang lebih Rp19 sampai dengan Rp20 milyar," kata Pramono usia meresmikan pergantian nama Halte Transjakarta Senen Sentral menjadi Halte Jaga Jakarta di Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).

Namun, perbaikan jembatan penyeberang orang (JPO) yang mengarah ke Halte Jaga Jakarta dan Halte Polda Metro Jaya saat ini masih dalam pengerjaan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Pramono menyebutkan kalau perbaikan JPO itu ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

"Mereka (Kementerian PU) akan memulai mengerjakan ini dan mudah-mudahan selesai bulan Desember. Jadi PU mengerjakan halte menyangkut lift dan JPO, sedangkan halte dikerjakan sepenuhnya oleh pemerintah Jakarta dan tentunya oleh Transjakarta," jelasnya.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Dirut Transjakarta Welfizon Yuza menambahkan perbaikan halte itu menggunakan anggaran korporasi dari PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

Menurutnya, total anggaran untuk perbaikan sebenarnya berpotensi masih akan terus bertambah karena masih dilakukan penyempurnaan untuk perbaikannya.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat meresmikan Halte Jaga Jakarta. (Suara.com/Lilis)

"Kita gunakan anggaran dari korporasi, perusahaan, tentu proses pekerjaan ini akan terus kami sempurnakan," kata dia.

Baca Juga: Pastikan Jakarta Sudah Aman, Pramono Anung: Silakan Bikin Acara

"Jadi prosesnya mungkin dalam beberapa hari ke depan kita terus sempurnakan, sehingga layanan yang kita berikan bisa optimal. Dari sisi angka kami belum bisa sampaikan karena prosesnya masih terus kita sempurnakan," katanya menambahkan.

Welfizon juga menyebutkan pihaknya dalam melakukan perbaikan halte secara fungsional. Sehingga diutamakan kenyamanan masyarakat agar bisa naik dan turun Transjakarta dengan nyaman dan aman selama di halte.

"Ini adalah fungsional, kita fokusnya agar bisa digunakan. Fasilitas seperti toilet dan musola sudah kita rapikan kembali dan pelaku UMKM juga sudah mengisi kembali dan aktivitas sudah kembali normal," ujarnya.

Load More