Suara.com - Nicholas Saputra adalah tokoh publik yang tak jarang menjadi sorotan dan banyak diperbincangkan. Berbagai cerita tentangnya tampak selalu dibahas oleh warga sosial media.
Selasa (8/9/2020), Nicholas Saputra kembali menuai sorotan lantaran kisahnya semasa SMA tengah viral dan beredar.
Linimasa Twitter sontak dibanjiri kisah tentangnya. Salah satu akun yang ikut mempopulerkan cerita Nicholas Saputra adalah @dayeiscat.
Dalam unggahannya, ia menulis bahwa perempuan tidak membutuhkan pacar, mereka hanya ingin hidup semasa dengan Nicholas Saputra saat SMA dan menjadi rekan sekelasnya.
"Girls don't want a boyfriend, they just want to live in the same era with Nicholas Saputra when he was in a high school and be his classmates (Perempuan tidak ingin pacar, mereka hanya ingin hidup se-era dengan Nicholas Saputra saat SMA dan menjadi teman sekelasnya -- Red)," tulis @Dayeiscat pada Selasa (8/9/2020), dikutip oleh Suara.com.
Dalam unggahannya tersebut, terdapat foto Nicholas Saputra berseragam SMA. Ia sedang foto bersama dengan orang-orang yang disebut sebagai rekan sekolahnya.
Tidak hanya itu, @Dayeiscat pun menyertakan foto tangkapan layar sebuah teks yang menceritakan tentang sosok Nicholas Saputra.
Ternyata, cerita tersebut dibuat oleh Yanie dan diunggahnya dalam yanie02.livejournal.com pada 28 April 2016 silam.
Ya, cerita lama yang ditulis dengan bahasa Inggris ini kembali viral di jagat media sosial.
Baca Juga: Unggah Video Kaki, Nicholas Saputra Bikin Para Wanita Heboh: Rahim Anget!
Dalam cerita yang ditulisnya, Yani mengawali cerita dengan mengenalkan sosok Nicholas Saputra yang karirnya melejit usai membintangi film Ada Apa Dengan Cinta.
Yani mengaku bahwa dirinya pernah menjadi teman sekelas SMA Nicholas Saputra.
"It has been 17 years since the first time i met Nico. Sometimes, i forgot he was my high school friend (Sudah 17 tahun sejak pertama kali saya bertemu Nico. Terkadang saya lupa dia adalah teman SMA saya -- Red)," ungkap Yani.
Saat menulis cerita ini, Yani tampak tidak menyangka jika kawan semasa SMA-nya tersebut telah menjadi sosok yang terkenal hingga terpampang di berbagai baliho dan memiliki banyak penggemar.
Lebih dalam lagi, Yani bercerita pada Juli 1999 silam, di kelasnya terdapat dua anak laki-laki tampan yang menjadi pembicaraan hangat oleh para senior wanita. Salah satunya tidak lain adalah Nicholas Saputra.
Cerita ini sontak menohok saat Yani menceritakan soal hubungan asmara Nicholas Saputra. Sejumlah warganet tampak menyorotinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya