Suara.com - Warga Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan bergotong royong membantu menyuplai makanan untuk tetangganya yang positif terpapar Covid-19.
Lurah Bukit Duri Ahmad Syarif, menyatakan, sikap peduli terhadap warga yang terpapar COVID-19 telah lama ditunjukkan oleh warganya, sejak awal pandemi merebak.
"Jadi warga lebih solid ketika ada salah seorang warga terkena Covid-19, warga justru gotong royong membantu warga yang positif dengan menyuplai makanan siap santap," kata Syarif seperti dikutip dari Antara, Selasa (8/9/2020)
Menurut Syarif, warga Kelurahan Bukit Duri lebih gesit bergerak di level terbawah untuk menangani orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kolaborasi tingkat bawah ini bertujuan untuk memastikan warga yang terkena Covid-19 tetap bisa sehat dan terjaga asupan makanannya.
Mengingat warga yang terpapar Corona akan diberlakukan isolasi mandiri selama 14 hari sampai hasil uji usapnya dinyatakan negatif.
"Warga begitu tahu ada tetangganya yang kena Covid-19, malah lebih gesit membantu. Membuat makanan, macam-macam yang dibantu. Pokoknya mereka memastikan agar tetangganya tetap sehat dan terjaga makannya," ujarnya.
Namun, lanjut Syarif, bantuan warga tersebut bersifat sukarela, apabila warga tidak sanggup membantu, maka para RT dan RW akan melaporkan ke tingkat kelurahan.
Laporan tersebut nantinya ditindaklanjuti oleh kelurahan untuk diteruskan ke Suku Dinas Sosial untuk memberikan bantuan sembako.
Baca Juga: Tambah 1.015 Pasien Hari Ini, Total Positif Corona di DKI Jadi 48.811 Orang
Gotong royong dalam penanganan Covid-19 yang dilakukan warga Bukit Duri tidak hanya sekedar menyumbang makanan, tapi juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan.
Tidak hanya itu, kerabat dari warga yang terkonfirmasi positif Coron diungsikan sementara waktu ke tempat penampungan sementara. Sementara lingkungan sekitar dilakukan disinfeksi secara berkala.
"Kami pindahkan sementara keluarga yang tidak terkena atau negatif Covid-19 Mereka sementara tinggal di PAUD yang ada di wilayahnya," ujar Syarif.
Syarif menambahkan, Kelurahan Bukit Diri terdiri atas 12 RW dan tujuh RW di antaranya berstatus zona merah yakni RW 02, 04, 05, 06, 08, 09 dan RW 12.
Selain itu, tiga RW masuk zona hijau yakni RW 01, 07 dan 10, serta zona kuning ada di RW 03 dan RW 11.
"Untuk RW zona merah kita berlakukan karantina mandiri. Ruang gerak mereka terbatas di RW itu saja," kata Syarif.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional