Suara.com - Sejak program diluncurkan pada tahun 2017, Kartu Diaspora Indonesia yang dikenal dengan nama Kartu Masyarakat Indonesia di Luar negeri (KMILN) sepi peminat, karena tidak banyak yang melihat manfaatnya.
Dalam tanggapannya kepada ABC Indonesia, Dewi Savitri Wahab yang sekarang menjadi Staf Ahli Menlu RI di bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar negeri mengakui masalah yang dihadapi berkenaan dengan KMILN."
"Sesuai dengan Perpres 76/ 2017 dan Permenlu 7/2017, KMILN dimasukkan untuk memberikan fasilitas kepada rekan-rekan diaspora, itu tujuan idealnya," kata Dewi Wahab kepada wartawan ABC Indonesia, Sastra Wijaya, Senin (7/9) pekan ini.
"Namun ternyata di tingkat pelaksanaan masih ditujukan untuk menidentifikasi dan membantu data diaspora kita."
Menurut Dewi ada kesenjangan antara harapan yang diinginkan dengan realisasi di lapangan terkait manfaat KMILN.
"Ini memang baru langkah awal dari pemerintah Indonesia untuk mulai melakukan upaya pemberdayaan masyarakat Indonesia di Luar Negeri," kata Dewi yang akan segera menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Denmark.
Walau dikeluhkan kartu tersebut tidak dirasakan adanya manfaat, Dewi mengatakan sudah ada yang menggunakannya untuk membuka rekening bank di Indonesia.
"Kartu ini sudah bisa untuk membuka akun bank di Indonesia. Salah satunya di Amerika Serikat, seorang diaspora WNA pemegang KMILN sudah bisa membuka akun di Bank BNI," ujarnya yang pernah menjabat sebagai Konjen RI untuk Victoria dan Tasmania.
"Jadi pemerintah sadar ada gap [celah] dan kita terus upayakan, makan waktu, dan perlu bantuan teman-teman diaspora," kata Dewi.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Diaspora Indonesia di Florida dan Texas Resah
"Jadi diskusi kemarin bagus untuk masukan kita." kata Dewi Wahab.
Berita Terkait
-
Terdampak Covid-19, Pebisnis Indonesia di Jepang Alih Profesi Jadi Pesulap
-
Nasi Ambeng jadi Menu di Restoran Singapura, Masyarakat Jawa Kecewa
-
Sekolah Badminton Milik Diaspora Indonesia di AS Dibuka Kembali
-
Demo Rusuh Kematian George Floyd, Toko Diaspora Indonesia di AS Dijarah
-
Innalillahi, WNI yang Bekerja Sebagai Perawat di Kuwait Wafat karena Covid
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf