Suara.com - Sebanyak 60 calon kepala daerah yang bertarung di Pilkada serentak 2020 dinyatakan terpapar virus corona Covid-19.
Ketua KPU Arief Budiman menilai para peserta Pilkada itu bisa saja terpapar corona saat arak-arakan atau konvoi saat proses pendaftaran.
"Bisa saja kenanya di tempat lain atau sebelum itu, atau pas arak-arakan bisa juga," kata Arief ditemui usai hadiri acara di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2020).
Arief mengatakan, para peserta yang dinyatakan positif covid dilaporkan terjangkit di berbagai waktu berbeda.
"Itu kan macam-macam, ada yang sebelum pendaftaran itu sudah terjangkit positif tapi ada juga yang setelah pendafataran kemudian pemeriksaan kesehatan nah pada saat pemeriksaan kesehatan itu lah yang ketahuan," tuturnya.
Terkait dengan kondisi para peserta Pilkada, Arief menyebut hingga saat ini dirinya tak menerima laporan bahwa dari ke 60 bakal calon kepala daerah tersebut mengalami kritis.
"Belum ada yang dilaporkan sakit atau apa, sehingga keliatan itu (kritis) nggak," tuturnya.
Lebih lanjut, sesuai dengan peraturan protokol kesehatan penyelenggaran Pilkada para peserta yang terjangkit covid ini diperintahkan menjalani isolasi mandiri.
"Biasanya kan standar pemeriksaan kesehatan ya kalau ada yang dinyatakan positif maka dia diminta isolasi mandiri," tandasnya.
Baca Juga: Keluarga Benarkan Yopie Latul Meninggal karena Covid-19
Sebelumnya Ketua KPU Arief Budiman menyampaikan perkembangan terbaru jumlah calon kepala daerah yang terpapar Corona (Covid-19).
Berdasarkan data hingga Kamis (10/9/2020) siang, tercatat ada 60 peserta Pilkada yang positif terjangkit virus asal Wuhan, Tiongkok tersebut.
Data itu berdasarkan hasil tes swab yang dijalani calon sebelum mendaftarkan diri.
"Pemeriksaan swab test, laporan sampai dengan hari ini jumlahnya mencapai 60. Per hari ini sampai tadi siang sudah 60 calon dinyatakan positif Covid-19," kata Arief dalam paparan saat rapat di Komisi II DPR, Kamis (10/9/2020).
Arief melanjutkan, 60 calon positif Covid-19 itu tersebar di 21 provinsi. Namun, Arief tidak merinci di wilayah mana saja calon yang positif tersebut.
"Tersebar di 21 provinsi dari laporan yang kami terima dari 32 provinsi," tandas Arief.
Berita Terkait
-
Keluarga Benarkan Yopie Latul Meninggal karena Covid-19
-
Patuh Protokol Kesehatan, Keluarga Tak Sangka Yopie Latul Kena Covid-19
-
60 Peserta Pilkada Positif Corona, Ketua KPU: Semua Tanpa Gejala
-
BPK Akan Periksa Penggunaan Anggaran Covid-19 di Sulawesi Selatan
-
8 Tenaga Medis Positif COVID-19, Puskesmas Tanjung Buntung Tutup Sementara
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra