Suara.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn.) Budi Gunawan mengatakan bahwa Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) membuka program studi baru, yakni Intelijen Medik untuk menghadapi tantangan pandemi yang terjadi, seperti COVID-19 sekarang ini.
"Hal ini merupakan pembelajaran sekaligus menjawab tantangan terjadinya pandemi virus corona atau COVID-19 yang melanda Indonesia dewasa ini," kata Budi Gunawan dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Kamis (10/9/2020).
Dengan dibentuknya program studi tersebut, dia berharap cetakan-cetakan STIN akan siap dan mampu mencari jalan keluar apabila ancaman-ancaman pandemi kembali terjadi lagi di Indonesia.
Program studi intelijen medik itu akan tersedia di jenjang S2 dan akan dimulai akhir September ini. Hal ini untuk menghadapi ancaman pada masa depan, seperti ancaman di bidang pandemi.
"Pada tahun 2021 akan dikembangkan lagi program studi baru S-1 dan S-2 Intelijen Cyber dan S-2 Intelijen Ekonomi dan membuka Program S-3 Ilmu Intelijen Strategis," kata Budi menjelaskan.
Dalam sambutannya di STIN, Bogor, Jawa Barat, Budi menyampaikan langkah tersebut merupakan salah satu pembaruan atau modernisasi guna mewujudkan STIN sebagai kampus yang bertaraf internasional dan mampu menghadapi tantangan dan ancaman NKRI.
Langkah-langkah pembaruan itu, kata dia, dimulai dengan pembaruan statuta STIN, pembaruan artefak gerbang utama Yuda Waskita sebagai simbol tempat didik para prajurit bayang-bayang dan prajurit perang pikiran.
"Hal itu sekaligus melambangkan STIN telah masuk era baru yang mampu menghasilkan insan-insan intelijen yang tangguh, hebat, dan berkelas dunia," kata Budi.
Terkait dengan peningkatan kemampuan SDM, Budi mengatakan bahwa BIN telah melakukan pendidikan intelijen khusus rajawali pada tahun 2020 dengan pola baru untuk menyiapkan agen-agen prajurit intelijen 4.0 yang siap tempur, andal tangguh, dan berkelas dunia sesuai dengan dinamika ancaman tugas ke depan.
Baca Juga: Di-lockdown karena Corona, Kemenkumham Ajak BIN Tes Swab Massal Pegawai
"Semuanya itu merupakan simbol pembaruan STIN menuju institusi pendidikan berkelas dunia," katanya.
Ia mengaskan bahwa hal itu sebagai upaya antisipasi menghadapi pandemi COVID-19, selaras dengan perintah Presiden yang telah menegaskan betapa pentingnya Indonesia melakukan transformasi digital pada era kontak less berupa cakupan konektivitas, perubahan-perubahan digital, road map digitalisasi, integrasi data nasional, dan SDM data nasional yang berbasis digital.
Menurut Budi, modernisasi STIN tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan SDM BIN dalam menghadapi dan mengatasi potensi ancaman yang membahayakan terhadap keselamatan dan keutuhan kedaulatan NKRI.
Berita Terkait
-
Putra Mahkota Arab Saudi Siapkan Tawaran Fantastis Rp195 T Akuisisi Raksasa Eropa
-
Park Eun Bin Siap Pamerkan Suara Merdu Lewat Single Spesial, Melody of Snow
-
Jadwal Bentrok dengan MMA 2025, D.O. EXO Absen di Pernikahan Kim Woo Bin
-
Kabar Bahagia, Kartika Putri Umumkan Kelahiran Putra Bernama Muhammad Ali
-
Hyun Bin Tampilkan Aura Misterius di Drakor Made in Korea
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Kasus Kuota Haji, Gus Yaqut Jalani Pemeriksaan di KPK Hari Ini
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar
-
Pemprov DKI Jamin Relokasi Cepat untuk 121 Pedagang Kramat Jati
-
Roy Suryo Makin Yakin 99,9 Persen Ijazah Jokowi Palsu Usai Lihat Langsung: Pegang Saja Tidak Boleh!
-
Pakar UGM: Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Harus Dibangun di Zona Aman
-
Bayar Mahal Setara Gaji Bulanan, Penggemar Lionel Messi Mengamuk di Stadion Salt Lake India
-
Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum, 15 WNA China Serang TNI di Kawasan Tambang Emas Ketapang
-
UMP 2026 Diumumkan Hari Ini? Menaker Kasih Bocoran:Insya Allah Menggembirakan
-
Prabowo Mau Menhut Tak Ragu Cabut Izin Pemanfaatan Hutan, Butuh Bantuan Minta ke TNI-Polri
-
Nadiem Makarim Dirawat di RS Saat Sidang Perdana, Apa Keputusan Hakim?