Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, membuka peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-37, yang jatuh 9 September 2020. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya dengan satu tema, Haornas kali ini menghadirkan tiga tema sekaligus, Sport Science, Sport tourism, Sport Industry.
Di situasi pandemi kali ini, Haornas pun dirayakan secara terbatas dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Menurut Zainudin, berbagai negara maju sudah menerapkan Sport Science. Sport Science dapat mengukur dengan tepat, sehingga hasilnya dapat dijadikan standar dan menjadi panduan bagi pembinaan atlet.
"Apalagi bila kita ingin menjadi tuan rumah pelaksanaan Olimpiade 2032, maka sejak saat ini, talenta-talenta muda yang berusia 10 - 13 tahun sudah disiapkan untuk menjadi atlet andalan dengan pendampingan Sport Science yang tepat," ujarnya di Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Kondisi alam Indonesia, baik daratan, lautan, pegunungan, dan cuaca, dinilai sangat mendukung untuk menjadikan wisata olahraga atau Sport Tourism. Berbagai negara juga sudah menyediakan paket-paket wisata olahraga untuk menjadi sumber devisa negaranya.
"Kegiatan-kegiatan, seperti Tour de Singkarak dan Tour de Ijen, selain itu Borobudur Marathon dan triathlon juga sudah mendatangkan turis di Indonesia. Ini harus lebih kita kembangkan, apalagi tahun depan, kita akan menjadi tuan rumah MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat," ujarnya.
"Untuk Sport Industry, saat ini kegiatan olahraga tidak bisa dipisahkan dengan industri, baik industri barang maupun industri jasa. Potensi industri olahraga di Indonesia cukup besar, tapi kita belum memanfaatkannya secara optimal. Berbagai kebutuhan peralatan olahraga masih banyak yang harus didatangkan dari luar negeri," tambah Zainudin.
Ia menambahkan, kalangan industri harus sudah mulai mensosialisasikan kepada stakeholder olahraga untuk semaksimal mungkin menggunakan peralatan olahraga produksi dalam negeri. Maka untuk menindaklanjuti tiga tema besar tersebut, pada 4 September lalu, telah diadakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan Kementerian Perindustrian untuk Sport Industry, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk Sport Tourism.
Untuk Sport Science akan dilakukan setelah acara Peringatan Haornas, bersama dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Riset dan Teknologi, bersama dengan beberapa perguruan tinggi.
Baca Juga: Haornas 2020, Juan Laurent Ingin Pembinaan Basket Nasional Ditingkatkan
Penghargaan Satya Lencana Dharma Olahraga
Pada kesemapatan tersebut, Kemenpora memberikan Satya Lencana Dharma Olahraga kepada 34 orang dan 148 orang pelaku olahraga berprestasi.
Kategori Pembina Olahraga
1. Airlangga Hartarto
(Ketua Umum PB. Wushu Indonesia)
2. Mochamad Basoeki Hadimoeljono (Ketua Umum PB. PODSI)
3. Joni Supriyanto (Ketua Umum PB. Perbakin)
4. Djoko Pramono (Wakil Ketua Umum PB. PABSI)
Berita Terkait
-
Disentil Jokowi, Menpora Segera Benahi Sistem Pembinaan Olahraga Nasional
-
Haornas 2020, Juan Laurent Ingin Pembinaan Basket Nasional Ditingkatkan
-
Top 5 Sport: 3 Negara Mundur dari Piala Thomas-Uber 2020, Ini Respons PBSI
-
Jokowi: Olahraga Adalah Industri Besar, Buka Peluang Sport Tourism
-
Peringati Hari Olahraga Nasional, Ini Pesan Khusus Presiden Jokowi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!