Suara.com - Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menuliskan sindiran keras terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal kebijakan rem darurat PSBB total.
Ferdinand menganggap bahwa yang perlu direm justru sang gubernur sendiri. Anggapan itu dilatarbelakangi dengan kabar habisnya uang senilai Rp 300 triliun di pasar modal akibat keluarnya kebiijakan PSBB total.
"Ternyata yang perlu direm darurat itu adalah Anies Baswedan. Biar enggak asal ngomong lagi, hilang 300 T. Biar enggak gaduh lagi senangnya debat bukan kerja," kata Ferdinand dikutip Suara.com dari Twitter-nya, Minggu (13/9/2020).
Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan mengeluarkan kebijakan menarik rem darurat penanganan covid-10 dengan memberlakukan kembali PSBB total di Jakarta mulai Senin 14 September 2020.
Keputusan Anies tersebut tak hanya berdampak pada situasi ekonomi dan sosial warga Jakarta, namun juga membuat geger industri pasar modal.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah juga ikut-ikutan bersuara, menurut dia akibat pernyataan Anies tersebut sekitar Rp 300 triliun uang di pasar modal ludes 'terbakar' habis.
"Kejadian kemarin sangat disesalkan, atas pernyataan yang begitu bombastis dramatis oleh Gubernur DKI Bapak Anies Baswedan sehingga timbulkan hal tidak perlu dan membakar ludes Rp 300 triliun, saham-saham kita berguguran," kata Politisi PDIP ini saat membuka rapat kerja Banggar dengan Pemerintah dan Bank Indonesia (BI), Jumat (11/9/2020).
Bahkan dengan nada menyindir, menurut Said, sektor ekonomi yang lain bisa terganggu akibat pernyataan sang Gubernur tersebut.
"Kalau korporasi hancur, maka ritel akan hancur. Inilah tantangan berat baik OJK, maupun BI," kata Said.
Baca Juga: Sindir Anies Depan Cakada, Hasto: Rem Gak Bisa Mendadak, Lihat Kanan Kiri
Anies Baswedan memutuskan untuk menarik 'rem' darurat di tengah merebaknya virus Covid-19. Aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti di masa awal pandemi Maret lalu kembali diterapkan.
Artinya, dengan kebijakan ini, maka Jakarta kembali mengencangkan pembatasan kegiatan yang sempat dilonggarkan saat PSBB transisi.
Segala sektor yang sempat diizinkan dengan ketentuan pengurangan kapasitas dan protokol kesehatan lainnya kembali harus ditutup.
Kendati demikian, ada 11 sektor yang boleh diizinkan dibuka. Pasalnya mereka dianggap penting bagi masyarakat untuk menunjang kebutuhan selama masa PSBB total ini.
Anies sendiri dalam pemaparannya menyatakan, kondisi penularan virus corona di Jakarta saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Tuas rem darurat ini harus ditarik jika tidak ingin situasi lebih parah lagi.
Angka penularan Covid-19 semakin tinggi setiap harinya. Bahkan pasien yang meninggal dan dimakamkan dengan protap corona juga selalu bertambah.
Tag
Berita Terkait
-
Sindir Anies Depan Cakada, Hasto: Rem Gak Bisa Mendadak, Lihat Kanan Kiri
-
Anies Bikin Aturan Baru PSBB jakarta, Mal dan Pasar Boleh Beroperasi
-
PSBB DKI, Erick Thohir: Kesehatan Utama, Rakyat Juga Harus Bisa Cari Makan
-
PSBB Total Diterapkan, Kantor Tutup 3 Hari Jika Ditemukan Kasus Covid 19
-
Di Urutan Empat Besar, Riau Tambah 212 Kasus Covid-19, 8 Meninggal
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum