Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah berduka usai kehilangan salah satu penyidiknya yakni Kompol Pandu Hendra Sasmita usai meninggal dunia pada Minggu (13/9/2020).
Almarhum Pandu meninggal disebabkan sakit. Namun, sebelumnya Pandu sempat dinyatakan positif Covid-19.
Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Poernomo mengungkapkan, sosok Pandu dikenal cukup gigih dalam pemberantasan korupsi dan menjadi salah satu penyidik terbaik dimiliki KPK.
"Wadah Pegawai KPK berduka cita atas meninggalnya Kompol Pandu Hendra Sasmita, salah satu penyidik terbaik yang dimiliki oleh KPK. Kami mengenal almarhum sebagai pribadi yang baik dan murah senyum," kata Yudi dihubungi, Senin (14/9/2020).
"Pandu sebagai penyidik yang berdedikasi dan berkomitmen tinggi dalam menyelesaikan tugas yang diamanahkan," imbuhnya.
Menurut Yudi, sosok almarhum Pandu akan menjadi kenangan seluruh pegawai KPK yang mengenalnya. Lantaran jasa Pandu dalam membantu lembaga antirasuah dalam pemberantasan korupsi cukup gigih.
"Jasa-jasa beliau selama bertugas menjadi penyidik di KPK akan menjadi kenangan sekaligus motivasi bagi kami para pegawai KPK sekaligus rekan kerjanya untuk melanjutkan cita-cita beliau dalam memberantas korupsi di negeri ini," ucap Yudi.
Mewakili Wadah Pegawai KPK, Yudi berdoa agar Tuhan menerima seluruh amal kebaikan almarhum Pandu serta dilapangkan jalannya dan diberikan tempat terbaik.
"Serta kepada keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kekuatan dan keikhlasan," imbuh Yudi.
Baca Juga: Sempat Kena Corona, Penyidik KPK Pandu Hendra Meninggal Dunia
Sebelumnya, Penyidik KPK Kompol Pandu Hendra Sasmita meninggal dunia pada Minggu setelah sebelumnya sempat dinyatakan positif COVID-19.
"Innalilahiwainna ilaihi roojiuun. KPK berduka sedalam-dalamnya atas wafatnya salah satu penyidik terbaiknya Minggu (13/9) pukul 15.03 WIB atas nama Kompol Pandu Hendra Sasmita, SIK yang wafat akibat sakit," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (13/9/2020).
Sebelumnya, kata Ali, almarhum sempat dirawat di RS Polri, Jakarta Timur karena terpapar COVID-19, namun belakangan sudah dinyatakan negatif COVID-19.
"Semoga seluruh amal baiknya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran," kata Ali.
Berita Terkait
-
Ekspos Kasus Djoko Tjandra Dinilai Hanya Pencitraan, Begini Tanggapan KPK
-
Sempat Kena Corona, Penyidik KPK Pandu Hendra Meninggal Dunia
-
Sedih Lihat Kader Tertangkap Korupsi, Megawati: KPK Itu Saya yang Buat Loh
-
Mantan Menteri Sosial Idrus Marham Bebas Dari Penjara
-
Cegah Politik Uang, KPK Usul PPATK Dilibatkan di Pilkada 2020
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo
-
Pengamat Ungkap Untung-Rugi Jika Bulog dan Bapanas Disatukan
-
Stabilkan Harga Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan ke Kepulauan Seribu
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
ESDM Buka Peluang Alihkan Subsidi LPG ke DME, Defisit 8,6 Juta Ton Jadi Sorotan
-
Kengerian di Kalibata! Amukan Matel Hanguskan Puluhan Kios, Pedagang Ini Nyaris Terbakar
-
Soal Insiden SDN 01 Kalibaru, Sudinhub Sebut SPPG Lakukan Pelanggaran Fatal
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?
-
Sebelum Insiden Penembakan 5 Petani Bengkulu, Warga Sering Diintimidasi Buntut Konflik Agraria
-
Kalibata Mencekam Semalaman, Ini Awal Mula Kerusuhan Tewaskan 2 Matel Gegara Motor Kredit