Suara.com - Spanduk calon Bupati Pacitan Indrata Nurbayuaji viral di media sosial lantaran mencantumkan narasi "keponakan SBY". Foto spanduk "keponakan SBY" ini bahkan sempat trending di Twitter dan menjadi pembicaraan warganet.
Seperti dalam unggahan akun Twitter @bengbengyupi pada Sabtu (12/9/2020). Dalam unggahan itu terdapat satu foto yang memperlihatkan spanduk dengan gambar Indrata Nurbayuaji di bagian tengahnya.
Pada bagian bawah nama Indrata Nurbayuaji tertulis "Keponakan SBY Calon Bupati Pacitan". Spanduk tersebut dipasang dengan dua tiang bambu.
Sementara bagian atas baliho, tertulis slogan sang calon bupati yaitu "Demokrat S14P! Nyawiji". Ada logo Partai Demokrat yang dicantumkan di spanduk tersebut.
Akun Twitter @bengbengyupi yang mengunggah foto tersebut berkomentar, "Susah-susah sarjana gelar yang dipakai keponakan SBY."
Unggahan itu pun viral dan mendapat banyak respon dari netizen lainnya. Hingga Selasa (15/9/2020), cuitan tersebut telah mendapat 1.100 retweet, 2.700 like dan 183 komentar.
Ternyata tidak hanya @bengbengyupi yang mengomentari spanduk "Keponakan SBY" ini. Netizen lain juga heran dengan baliho tersebut.
"Emmmmmm, harus disebutin ya keponakan SBY," tanya @enny_****.
Meskipun banyak yang heran dengan spanduk "Keponakan SBY", tapi ada juga warganet yang menyindir kerabat tokoh politik lainnya yang ikut mencalonkan diri dalam Pilkada 2020.
Baca Juga: Detik-detik Tukang Siomay Diseruduk Mobil di Tikungan, Bikin Merinding!
"Kenalkan, Indrata Nur Bayuaji, Calon Bupati Pacitan. Keponakan SBY, saya ulangi Keponakan SBY, saya ulangi KEPONAKAN ESSBEYEE. Mestinya Gibran juga bikin di spanduk, 'Anak Jokowi'. Atau Rahayu Saraswati juga catut 'keponakan Prabowo'. Juga Siti Nur Azizah, putri Wakil Presiden RI," tulis @Mid****.
"Giliran keponakan SBY aja banyak yang nyinyir, terus itu anak dan ponakan presiden gimana," ujar @Donih*******.
Untuk diketahui, Indrata Nurbayuaji memang keponakan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. Ia mencalonkan diri sebagai bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Dilansir Antara, Indrata Nurbayuaji mendaftarkan diri ke KPU bersama pasangan politiknya, Gagarin pada Jumat (4/9/2020). Pasangan ini diusung oleh partai Demokrat, Golkar dan lima partai politik lain pemilik kursi parlemen itu (PPP, PKS, Gerindra, Hanura dan Partai Nasional Demokrat)
Setelah menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU, Aji-Gagarin dinyatakan memenuhi syarat dan diperbolehkan maju dalam Pilkada 2020. Pemeriksaan berkas oleh komisioner KPU Pacitan ini berlangsung selama 3 jam.
Ketika ditemui oleh wartawan setelah pendaftaran, Aji, panggilan akrab Indrata Nurbayuaji, mengaku optimis menghadapi Pilkada awal Desember nanti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja
-
Heboh Polisi di Bali Terlibat Perdagangan Orang Modus Rekrut Calon ABK, Begini Perannya!
-
Umrah Mandiri: Kabar Baik atau Ancaman? Ini Kata Wamenhaj Soal Regulasi Baru
-
Sempat Digigit Anjing, Mayat Bayi di Bukittinggi Tewas Termutilasi: Tubuh Terpotong 3 Bagian!
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi