Suara.com - Budayawan Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun menyuarakan kegelisahannya terhadap keadaan bangsa di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Cak Nun, menggaungkan kritik dan masukannya kepada presiden lewat sebuah rilisan berjudul "10 Revolusi Jokowi" yang disebarkannya Sabtu, (12/09/2020).
Dilansir dari laman Cak Nun, isi 10 revolusi Jokowi tersebut antara lain:
- Sekarang saatnya Jokowi memperbaharui pasukan dan strategi perang melawan Pandemi.
- Sekarang saatnya Jokowi mendobrak stagnasi dan kejumudan nasional untuk menegakkan kembali kecerdasan dan kreativitas kehidupan bangsanya.
- Sekarang saatnya Jokowi menghimpun kembali seluruh potensi bangsanya yang terserak-serak untuk melahirkan proklamasi kemerdekaan baru sejarah bangsanya.
- Sekarang saatnya Jokowi mendayagunakan seluruh bakat dan keistimewaan etnologis bangsanya untuk menyusun kembali pembangunan yang berkarakter Indonesia dan berwajah Indonesia.
- Sekarang saatnya Jokowi menerapkan jurus saktinya untuk membangkitkan rakyatnya dari keterpurukan perekonomian dan rasa kurang percaya diri kebangsaannya.
- Sekarang saatnya Jokowi menjangkar persatuan dan kesatuan bangsanya untuk membuat kejutan kepada dunia dengan menyalip di tikungan sejarah.
- Sekarang saatnya Jokowi menerapkan kecerdasan, wawasan futurologis dan jangkauan panjang sangkan-parannya untuk menyusun kembali jurus-jurus masa depan bangsa Indonesia.
- Sekarang saatnya Jokowi mengindonesiakan Indonesia, menduniakan Indonesia dan mengindonesiakan dunia.
- Sekarang saatnya Jokowi menunjukkan kecerdasan, kecanggihan dan wibawa kepemimpinannya agar dunia dan alam semesta tahu kenapa ia didudukkan di singgasana.
- Sekarang saatnya Jokowi dengan langkah-langkah nyata mendemonstrasikan kepada dunia kenapa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang tidak bisa diremehkan. (Cak Nun, Maiyah, 12-9-2020).
Masukan yang ditujukan kepada Jokowi tersebut juga disebarkan lewat akun Twitter resminya @caknundotcom hingga memantik pendapat dari warganet.
"Sekarang saatnya CAKNUN turun gunung memaiyahkan Indonesia. Indonesia memanggil anda Caknun. Hanya anda yang mampu & tak ada yang lain. Jangan terlalu egois dengan hanya memanjakan sebagian anak bangsa saja," tulis @angkusa*** berkomentar.
"Makasih Mbah Nun, atas kata-kata semangatmu buat rakyat Indonesia. Karena Jokowi adalah rakyat indonesia," kata @boozde***
"Revolusi Jokowi cuma 1, kembali ke rakyat dan tinggalkan oligarki. Persoalan negara itu banyak, ruwet dan saling mengunci. Tapi penyelesainya bisa dimulai dengan kembalikan kpk ke marwahnya, buang penumpang gelap di kpk, rekrut orang-orang berintegritas," imbuh pemilik akun @nafies***
Berita Terkait
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
Dokter Tifa Tawarkan Obat Autoimun Manjur untuk Jokowi, Syaratnya Cuma Satu: Tobat Nasuha!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Gubernur Aceh Mualem Jajan Es Krim di Motor Pelat BK, Sindir Gubsu Bobby Nasution?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah