Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah tidak wafat hanya karena terjangkit corona. Pria 56 tahun itu ternyata juga mengalami komplikasi penyakit.
Riza mengatakan awalnya saat Saefullah dirawat di RS MMC, kondisinya terus memburuk. Bahkan mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu mengalami dan asam lambung.
"Sejak seminggu yang lalu atau 10 harian beliau dirawat di rumah sakit karena ada gangguan asam lambung dan penyakit lainnya," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Setelah itu Saefullah menjalani swab test dan hasilnya positif Corona. Lalu Saefullah dilarikan ke RSPAD untuk mendapatkan perawatan intensif.
Namun kondisinya semakin memburuk dan bahkan mengalami serangan jantung. Gubernur Anies Baswedan pun disebutnya sudah berupaya dengan mendatangkan alat tambahan yang lebih baik untuk menangani anak buahnya itu.
"Beberapa hari ini ada jantung, serangan jantung. Pak Gubernur bahkan menambah tenaga kesehatan juga alat-alat kesehatan yang terbaik yang kita miliki di Jakarta, termasuk dari RS Harapan Kita karena ada gangguan pada jantungnya," jelasnya.
Bahkan Saefullah disebutnya sempat menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator. Namun, kondisinya terus memburuk hingga akhirnya pukul 12.55 WIB, mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu menghembuskan napas terakhirnya.
"Beberapa hari ini (Sekda Saefullah) sudah menggunakan ventilator. Namun, tadi pukul 12.55 WIB sudah dipanggil Allah," pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Widyastuti juga mengatakan Saefullah meninggal dunia karena shock sepsis irreversible dengan ARDS bagi pasien terkonfirmasi COVID-19. Ia sempat mendapatkan perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto.
Baca Juga: Kisah Almarhum Sekda DKI Jakarta Saefullah: 40 Jam Keramat Pimpin Ibu Kota
"Bapak Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS, yaitu kerusakan pada jaringan paru akibat infeksi COVID-19, sehingga menyebabkan gagal napas yang tidak dapat diperbaiki. Hal ini karena tidak bisa terjadi pertukaran oksigen yang memadai," jelasnya.
Saefullah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020 hingga akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto pada Minggu (13/9) dini hari. Rencananya jenazah Saefullah akan dimakamkan dengan protokol COVID-19 di tanah pemakaman keluarga di Rorotan, Jakarta Utara.
Saefullah telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Sebelumnya, Saefullah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008 - 2014.
Tag
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
King Nassar Diminta Penonton Panjat Panggung di Penutupan Pestapora
-
8 Fakta Mengejutkan Tragedi Maulid Nabi di Ciomas, dari Teras Maut Hingga Jumlah Korban
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Bekukan Sementara MPR/DPR
-
Fathian Pujakesuma Ogah Gibran Naik Jadi Presiden Jika Prabowo Lengser
-
Bupati Bogor: Total Korban Majelis Ambruk 80 Orang Lebih
-
Fakta dan Mitos Gerhana Bulan yang Masih Hidup di Masyarakat Indonesia
-
Langit Maluku Utara Akan Menyala! Saksikan Gerhana Bulan Total Malam Ini
-
6 Fakta Menteri Kehutanan Main Domino Bareng Tersangka Perusakan Hutan
-
Link Live Streaming Gerhana Bulan dan Tata Cara Salat Gerhana
-
CEK FAKTA: Benarkah Jepang Gelar Aksi Demo untuk Dukung Indonesia?