Suara.com - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menekankan bahwa pemerintahannya tidak akan terburu-buru membuka kembali perbatasan negara untuk menekan penyebaran virus Covid-19.
Menyadur Channel News Asia, Rabu (16/9/2020) Malaysia justru akan meningkatkan pengawasan dan memperketat perbatasan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Muhyiddin akan meningkatkan upaya pemeriksaan masuknya imigran ilegal untuk mengekang penyebaran Covid-19.
Perdana Menteri Muhyiddin mengatakan bahwa tindakan ketat seperti itu diperlukan untuk melindungi negara dan rakyatnya dari virus corona baru, meskipun kontrol perbatasan yang lebih ketat akan menimbulkan sedikit kesulitan, terutama bagi warga Malaysia yang berurusan dengan luar negeri.
"Kita harus mencapai keseimbangan yang baik antara melindungi kehidupan dan mata pencaharian semua orang Malaysia," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi tentang situasi Covid-19, dikutip dari Channel News Asia.
Perbatasan Malaysia ditutup kecuali untuk tujuan bisnis, termasuk untuk investasi dan pendidikan, dengan kepatuhan ketat terhadap prosedur operasi standar yang ditetapkan.
Perdana menteri mengumumkan bahwa total 1.017 pengunjung asing ke negara dinyatakan positif Covid-19 dari 3 April hingga 15 September.
Dia mengatakan situasi Covid-19 di negara lain menunjukkan bahwa beberapa negara sekarang menghadapi gelombang baru, dan menekankan bahwa hal yang sama dapat terjadi di Malaysia jika lengah.
Selain tindakan yang diambil oleh pemerintah, praktik norma baru di masyarakat merupakan faktor terpenting dalam upaya memutus rantai penularan, kata Muhyiddin.
Baca Juga: Semangat Prajurit TNI Penjaga Perbatasan Republik Indonesia
"Saya berharap kita semua tetap kuat, ulet dan disiplin dalam menghadapi pandemi. Ingatkan diri kita sendiri untuk terus menumbuhkan norma baru tersebut dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Muhyiddin Yassin juga mengaku masih bimbang dengan peningkatan jumlah kasus Covid-19 baru yang lumayan terlihat belakangan ini.
"Sepanjang 14 hari yang lalu, sebanyak 615 kasus baru telah dicatatkan," ujar Muhyiddin dikutip dari Antara News.
Menurut data Kementerian Kesehatan Malaysia melalui website resminya hingga Rabu (16/9/2020), terdapat 10.0031 kasus, terdapat penambahan 62 kasus baru.
Total kasus kematian akibat virus corona di Malaysia masih di angka 128 kasus, sedangkan 9.235 pasien dinayatakn sembuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!