Suara.com - Video rombongan artis TikTok liburan saat pandemi virus corona viral di media sosial.
Dalam video viral tersebut, tampak sejumlah orang yang sedang naik perahu di Pink Beach, Nusa Tenggara Timur (NTT). Seru sekali.
Unggahan video di TikTok dari akun @wiwelgeng ini kemudian dibalas oleh akun TikTok-nya @frterannotamba yang mengaku dari NTT.
"Untuk kalian para influencer atau apa namanya, saya enggak peduli ya, saya orang NTT. Saya sangat kecewa dengan kalian," kata pria itu.
Ia berpendapat para influencer bisa saja tertular virus ketika dalam perjalanan meskipun telah lulus rapid test sebelum terbang ke tempat wisata.
"Ingat ya, kalian itu berasal dari zona merah, walaupun kalian sudah lulus rapid test, tapi bisa saja dalam perjalanan kalian terkena virus itu dan bisa menginfeksi orang-orang di sana," jelas dia.
Menurutnya, keadaan akan lebih parah jika para influencer itu datang ke tempat wisata yang ada di wilayahnya dan menulari warga lokal, mengingat fasilitas kesehatan di tempat tinggalnya masih minim.
"Ingat! NTT itu fasilitas kesehatannya masih sangat terbatas," tegas dia.
Ia lantas mengingatkan agar para influencer yang berwisata ke tempat tinggalnya bisa menempatkan diri dengan lebih baik agar tidak menyebarkan virus corona.
Baca Juga: Viral Tawaran Murah Jadi Sugar Baby, Warganet: Sugar Daddy UMR Jogja
Unggahan itu telah ditonton lebih dari 1,6 juta tayangan dan menuai beragam respons. Yang memprihatinkan, pria itu justru dianggap mencari perhatian oleh sebagian warganet.
Ia pun menegaskan bahwa dirinya tidak mencari perhatian dengan membuat video itu.
"Tidak ada gunanya saya pansos karena hidup saya tidak di-endorse. Mereka sebagai influencer seharusnya jadi orang terdepan yang mengedukasi para fans-nya dan orang lain untuk taat pada peraturan untuk memutus rantai virus ini," jelas dia dalam rangkaian video lainnya.
Simak video keluhan pria NTT tersebut, DI SINI.
Selain kepada influencer, pria tersebut juga melayangkan surat kepada salah satu agen travel agar tetap mengetatkan protokol kesehatan bagi siapapun wisatawan yang datang, terutama bagi wisatawan dari zona merah.
Di samping mendapat cibiran, @frteranno***** juga mendapat dukungan dari sebagian warganet.
Tag
Berita Terkait
-
Geger Ngaku Anak Polisi Propam dan Pakai Mobil Sitaan, Borok Pria Ini Dibongkar Polda Metro Jaya
-
Ungkap Suka Duka, Fuji Akui Kerap Kehabisan Ide Konten di TikTok
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
DPRD DKI Soroti Gaji Guru Swasta di Jakarta: Jauh di Bawah UMP!
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka