Suara.com - Politisi Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak dan Eks Sekretaris BUMN Said Didu terlibat perdebatan di Twitter usai Said Didu mengungkapkan alasannya tak bergabung dengan partai politik.
Said Didu membeberkan alasannya mengapa hingga saat ini dirinya tidak tergabung dalam partai manapun. Menurut Said Didu, kepentingan partai politik identik dengan cukong yang bisa membuat prinsip hidupnya tergadaikan.
"Banyak pihak membujuk saya masuk partai.
Jawaban saya: Mental saya belum siap menggadaikan dan mendegradasi prinsip hidup saya demi kepentingan pimpinan parpol dengan cukongnya," jelas Said Didu melalui Twitter-nya, Minggu (20/9/2020).
Alasan Said Didu tersebut dinilai Dahnil merendahkan orang yang masuk partai.
"Bang Said yang saya hormati ini namanya meninggikan diri selangit, sambil merendahkan orang yang bersikap berbeda. Tidak semua yang masuk partai seperti yang abanganda tuduhkan. Biarlah kehebatan dan kemuliaan abang itu orang dan Allah SWT yang menilai. Terimakasih," Dahnil membalas cuitan Dahnil.
Menyimak balasan Dahnil, Said Didu menegaskan bahwa dirinya hanya menyebut ketidaksiapannya menggadaikan diri.
"Kok merasa dituduh? Saya hanya menyatakan diri saya eggak siap menggadaikan diri saya," kata Said Didu.
Dahnil pun membantah bahwa dirinya merasa tertuduh. Ia mengaku sakadar tidak nyaman dengan pernyataan Said Didu yang dianggap menggeneralisir pihak-pihak yang bergabung dengan parpol.
"Saya tak merasa tertuduh, tapi risih dengan generalisasi, itu saja. Seolah semua orang berpartai jelek, dan menggadaikan diri. Itu saja," jelas Dahnil.
Baca Juga: Ke Jubir Prabowo, Didu: Apa Salah Jika Saya Tak Siap Jadi Jongos Cukong?
Perbedaan pendapat itu lantas berlanjut ketika Said Didu mengaitkan pernyataannya soal prinsip tidak siap jadi cukong kekuasaan.
"Tunjukkan kata-kata saya dalam mention saya tersebut yang meninggikan diri - justru saya merendahkan diri.
Apakah salah kalau saya tidak siap untuk jadi jongos cukong kekuasaan?" tanya Said Didu pada Dahnil.
Dahnil pun mengaku tidak ada yang salah dalam prinsip Said Didu. Ia hanya menyayangkan kalimat yang dilontarkan oleh Said Didu.
"Tidak salah dan tentu baik, namun dalam kalimat itu ada generalisir seolah semua orang yang masuk partai pasti jadi jongos cukong, itu yang tak elok, dan meninggikan diri dengan merendahkan melalui generalisir," tukas Dahnil.
Berita Terkait
-
Dahnil Vs Said Didu Soal Masuk Partai dan Jongos Cukong Kekuasaan
-
Ke Jubir Prabowo, Didu: Apa Salah Jika Saya Tak Siap Jadi Jongos Cukong?
-
Said Didu Ungkap Alasannya Tak Gabung Parpol: Belum Siap Gadaikan Prinsip
-
Partainya Dukung Gibran dan Bobby, Fahri Hamzah: Bukan Dinasti
-
82 Persen Kepala Daerah Dibiayai Cukong, Fadli Zon: Negara Cukongkrasi?
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Dasco Minta Kader Gerindra Mulai Panaskan Mesin Politik: Tiga Tahun Lagi 2029
-
Dana Transfer Pusat Dipotong Rp15 T, Pramono Anung Minta Anak Buahnya Jangan Ngeluh
-
Mekarkan Kelurahan Kapuk Jadi Tiga, Kebijakan Pramono Disambut Baik Warga
-
Copot Arief Prasetyo, Prabowo Dikabarkan Angkat Mentan Amran jadi Kepala Bapanas
-
Solusi Macet Jakarta Utara! LRT Jakarta Bakal Tembus JIS hingga PIK 2, Simak Rutenya
-
Buntut Ribuan Siswa Keracunan, Kemenkes Terbitkan Aturan Baru Keamanan Pangan untuk Program MBG
-
KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker yang Diduga Terima Uang Pemerasan Rp50 Juta per Minggu
-
Siap Ngadu ke DPR, Wanita Ini Desak KPK Kembalikan Aset: Itu Warisan Orang Tua Saya!
-
Babak Baru Kasus Arya Daru: Polisi Siap 'Buka Kartu', Keluarga Bawa Data Tandingan Pekan Depan
-
Kejagung Kesulitan Seret Relawan Jokowi Pemfitnah JK ke Penjara: Sudah Dicari-cari, Belum Ketemu