Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu membeberkan alasannya mengapa hingga saat ini dirinya tidak tergabung dalam partai manapun.
Deklarator Koalasi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini memiliki alasan khusus soal prinsip hidupnya yang berbeda dengan prinsip partai politik.
Menurut Said Didu, kepentingan partai politik identik dengan cukong yang bisa membuat prinsip hidupnya tergadaikan.
"Banyak pihak membujuk saya masuk partai.
Jawaban saya: Mental saya belum siap menggadaikan dan mendegradasi prinsip hidup saya demi kepentingan pimpinan parpol dengan cukongnya," jelas Said Didu melalui Twitter-nya, Minggu (20/9/2020).
Said Didu memang selama ini dikenal sebagai tokoh yang aktif melontarkan kritikan-kritikan tajam ke pemerintah Indonesia.
Kariernya dalam kancah birokrat dirintis sejak tahun 1987 kala menjabat sebagai eselon di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBPPT).
Pada tahun 1997, Said Didu juga pernah didapuk sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Ia kemudian menjabat sebagai staf Kementerian BUMN sebagai sekretaris. Said didu juga diplot sebagai komisaris di beberapa perusahaan milik negara seperti Komisaris PTPN IV dan PT Bukit Asam Tbk.
Pada periode pertama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, Said Didu pernah masuk dalam lingkup pemerintahan sebagai staf khusus Menteri ESDM Sudirman Said.
Baca Juga: Partainya Dukung Gibran dan Bobby, Fahri Hamzah: Bukan Dinasti
Pada 13 Mei 2019, Said Didu akhirnya mengundurkan diri sebagai PNS setelah 32 tahun 11 bulan mengabdi kepada pemerintah. Alasan pengunduran dirinya saat itu adalah akar bisa leluasa mengkritik kebijakan pemerintah.
Berita Terkait
-
Partainya Dukung Gibran dan Bobby, Fahri Hamzah: Bukan Dinasti
-
Ingatkan Protokol Covid di Pilkada, Bawaslu Bakal Panggil Petinggi Parpol
-
Said Didu: Ahok Baru Ahok Kalau Kontroversial, Kalau Tidak Sudah Ganti Nama
-
RS Darurat Pulau Galang Rusak Diterjang Angin, Said Didu: Proyek Memalukan
-
Ahok Buka Aib Pertamina, Said Didu: Kasihan Erick Thohir 'Ditelanjangi'
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara