Suara.com - Video beribadah seorang pria di kereta menuai sorotan publik. Selain memunculkan kekaguman, sebagian warganet juga memperdebatkan cara salat penumpang kereta tersebut.
Rekaman penumpang kereta yang salat di dalam gerbong kereta itu diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo, Senin (21/9/2020).
Seorang penumpang yang duduk di seberang kursi merekam aktivitas seorang bapak-bapak yang sedang melaksanakan ibadah wajib seorang muslim dengan menggunakan kursi kereta sebagai pijakan bersujud.
Menggunakan sarung putih lengkap dengan peci, pria itu dengan khusyuk beribadah menghadap tempat sujudnya.
Suasana di dalam kereta itu tampak cukup lengang dilihat dari beberapa kursi kosong yang ada di sekitar bapak tersebut.
Simak video penumpang salat di dalam kereta itu DI SINI.
"Salut sama Bapak ini, salat bisa di manapun asal bersih," puji akun @fakta.indo.
Selain memunculkan pujian, ibadah bapak tersebut ternyata masih menuai perdebatan publik. Mereka memperdebatkn cara salat pria itu baik dari gerakan hingga arah kiblat.
"Kalau pas belok kiri gimana tuh kiblatnya?" tanya seorang warganet.
Baca Juga: Masak Daging di Resto All You Can Eat, Hal Mengejutkan Mendadak Muncul
"Emang kiblatnya enggak berubah?" imbuh warganet lain.
"Keyakinan untuk beribadahnya memang bagus. Tapi ibadah juga harus ada ilmunya, enggak begini juga. Makanya Nabi pernah bersabda "tidurnya orang alim lebih baik daripada ibadahnya orang bodoh". Semoga tambah dalam ilmu agamanya Pak. Perdalam lagi Islam," komentar seorang pengguna Instagram
Tentu saja, komentar-komentar tersebut mendapat banjir hujatan dari warganet lain.
"Dalam perjalanan khususnya di kendaraan boleh sambil duduk atau berdiri tergantung situasi kondisi. Soal arah kiblat tidak diperdebatkan karena kendaraan bergerak. Dan kalau keburu bisa diulang di mesjid, mushola atau rumah. Yang terpenting kita niat dan ikhlas menjalankannya," jelas seorang warganet.
"Orang salat aja kena komentar juga. Kalau enggak salat enggak usah cari-cari kesalahan orang lain," tulis warganet yang kesal.
Berita Terkait
-
Foto KTP Perempuan ini Bikin Heboh dan Bikin Iri Warganet
-
Viral Dealer Motor Tak Punya Akses Jalan Masuk Bikin Publik Bingung
-
Masak Daging di Resto All You Can Eat, Hal Mengejutkan Mendadak Muncul
-
Bikin Nyesek! Puluhan Ikan Koi Mati Gegara Pemilik Lupa Nyalakan Pompa Air
-
Viral Rambut Ngembang Karena Hairspray, Warganet: Cosplay Boneka Mampang
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka