Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada seluruh petugas Satpol PP untuk tidak main pukul saat menegakkan protokol kesehatan.
Tito mengatakan, meski penegakan kedisiplinan masyarakat dilakukan dengan tegas, bukan berarti Satpol PP dapat menerapkannya sewenang-wenang. Ia meminta agar tidak ada tindakan fisik saat menegur masyarakat yang kedapatan melanggar.
"Berlebihan artinya main pukul dan lain-lain. Saya minta betul kendalikan anggota masing-masing," kata Tito dalam Rakor Kesiapsiagaan Penyelenggaran Pilkada Serentak secara virtual, Selasa (22/9/2020).
Mantan Kapolri tersebut juga mengingatkan kepada Satpol PP agar bisa bertindak proporsional di mana tetap tegas namun tanpa ada tindakan yang berlebihan.
Selain itu, ia juga meminta Kepala Satpol PP bisa pro aktif berkoordinasi dengan KPU, Bawaslu, Kepolisian dan TNI dalam menjaga keamanan selama Pilkada Serentak 2020 berlangsung.
"Linmas nanti sangat berperan saat pemungutan suara. Karena linmas adalah satu-satunya unsur yang boleh masuk di dalam tempat pemilihan suara."
Berita Terkait
-
Klaster Swasta, 63 Karyawan PT Infineon Batam Positif COVID-19
-
Corona Makin Ganas, Total 252 Ribu Lebih Warga Indonesia Positif Terjangkit
-
Kabar Bahagia! Klaster Bawaslu Boyolali, 103 Pasien Dinyatakan Sembuh
-
Konsumsi Listrik Warga Sulsel Meningkat Selama Pandemi
-
Jika Sembuh dari Covid-19, Ini 5 Gejala yang Bisa Bertahan Sebulan!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!