Suara.com - Penyebaran Covid-19 masih menjadi musuh bersama. Rantai penularannya melampaui batas wilayah administrasi seiring mobilitas manusia yang tinggi.
Penyebaran virus hingga ke wilayah dengan akses sulit pun harus dilakukan untuk memastikan pandemi berakhir.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengerahkan helikopter untuk mendukung penanganan Covid-19 di Tanah Air.
Helikopter dengan kode PK-CFS sangat membantu untuk menjangkau wilayah-wilayah kepulauan dan bahkan kawasan terpencil.
Melalui layanan transportasi helikopter, penanganan bencana dapat dilakukan dengan cepat. Namun, pengoperasian armada ini tentu dengan biaya yang tidak sedikit. Pemanfaatan helikopter dilakukan BNPB dengan tepat sehingga operasi berjalan efektif dalam konteks waktu, manfaat dan biaya operasional.
Hal tersebut diperlihatkan saat helikopter yang dihadirkan BNPB pada pertengahan Februari 2020 lalu membantu operasi penanganan Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Helikopter yang berbasis di NTT ini melakukan pendistribusian logistik sekaligus pengambilan hasil spesimen pengujian Covid-19.
“Heli BNPB dropping logistik Covid dan pulangnya menjemput spesimen hasil uji Covid ke daerah terpencil di NTT,” kata pelaksana tugas Deputi Bidang Penanganan Daerah BNPB Dody Ruswandi melalui pesan digital.
Desa terpencil yang dimaksudkan yaitu di Kampung Wae Rebo yang berada di Desa Satarlenda, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, NTT.
Helikopter mendarat pada punggung bukit kecil yang diratakan sehingga pendaratan berlangsung dengan aman.
Baca Juga: Fauci: Ada 3 Tempat Bisnis Paling Berisiko Terkait Penyebaran Covid-19
Kisah menarik dari pendaratan ini ketika ketua adat setempat membuat helipad untuk pendaratan helikopter.
Selama beroperasi di NTT, helikopter mengangkut 214 spesimen tes Covid-19 ke daerah-daerah terpencil pada pekan lalu.
Dari seluruh spesimen yang dilakukan oleh para petugas kesehatan setempat, tercatat ada 30 spesimen tes yang dinyatakan negatif dan sisanya masih dalam pengujian laboratorium.
Helikopter BNPB ini sebelumnya digunakan untuk kesiapsiagaan bencana, evakuasi, kegiatan SAR, dan sekaligus mengawal kegiatan pariwisata di Labuanbajo yang sudah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu kawasan wisata utama yang disebut sebagai “Bali Baru.”
Sejak terjadinya pandemi Covid - 19 kawasan NTT yang terdiri dari kepulauan sangat sulit diakses oleh sarana transportasi karena banyak penerbangan dan kapal tidak beroperasi.
Mengingat sudah tersedianya helikopter BNPB dengan home base di Labuanbajo, helikopter tersebut juga digunakan oleh Pemerintah Provinsi NTT untuk membantu mengatasi sistem transportasi yang berhenti karena pandemi.
Berita Terkait
-
Berapa Jumlah Terkini Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Ini Update Data Terbarunya
-
Misteri Gatal-gatal Serang Tim SAR di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, BNPB Ungkap Penyebab Mengejutkan
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
Korban Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 11 Orang, 54 Lainnya Masih Dicari
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: 38 Orang Hilang, Pencarian Masih Berlanjut
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap
-
Atasi Kemacetan Ragunan, Pramono Anung Bangun Parkir Bertingkat dan Hadirkan Wisata Malam
-
Dasco Minta Kader Gerindra Mulai Panaskan Mesin Politik: Tiga Tahun Lagi 2029
-
Dana Transfer Pusat Dipotong Rp15 T, Pramono Anung Minta Anak Buahnya Jangan Ngeluh
-
Mekarkan Kelurahan Kapuk Jadi Tiga, Kebijakan Pramono Disambut Baik Warga