Suara.com - Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kini terus bermunculan. Setelah sebelumnya muncul klaster bank di BRI, kini muncul klaster hotel.
Tercatat, sebanyak 23 karyawan Pangeran Beach Hotel dan satu pegawai Pengeran City dilaporkan positif Covid-19, Kamis (24/9/2020).
“Iya benar, ada 24 orang yang dinyatakan positif dari tes swab massal yang dilakukan pihak hotel beberapa hari lalu,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatra Barat (Sumbar) Jasman Rizal melalui sambungan telepon saat dikonfirmasi Padangkita.com-jaringan Suara.com pada Kamis (24/9/2020).
Pegawai hotel yang dinyatakan positif tersebut, kata Jasman, bukanlah pegawai frontliner atau pegawai yang berhadapan langsung dengan pengunjung hotel.
"Yang terpapar itu orang bagian laundry, accounting dan lainnya yang tidak bertemu dengan pengunjung," katanya.
Meski begitu, Jasman mengatakan, saat ini pasien telah menjalani isolasi, baik mandiri maupun di fasilitas yang disediakan oleh pemerintah.
Sebagai langkah pencegahan penularan, seluruh ruangan yang ada di hotel tersebut akan disemprot dengan disinfektan.
Sementara, tracing dan tracking akan dilakukan oleh tim Gugus Tugas terhadap seluruh pasien positif.
Meski ada temuan kasus positif di hotel berbintang, Jasman memastikan pelayanan di hotel ini tidak ditutup.
Baca Juga: Pondok Pesantren Jadi Klaster Baru di Banyumas, 127 Santri Positif Covid-19
"Jadi hotel pangeran ini kan rutin melakukan swab massal terhadap pegawainya. Ini untuk menjamin kenyamanan para pelanggan. Ini bagus sebenarnya, tahu kita kalau ada yang positif, dan yang positif langsung kita isolasi. Daripada tempat lain yang enggan melakukan swab massal pegawainya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Efisiensi TKD, Anggaran Dialihkan Demi Program Merakyat
-
Mahfud MD Sebut RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor Ketakutan, Segera Bahas dan Disahkan!
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial