Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua Barat Paskalis Semunya mengatakan hingga saat ini calon tunggal pilkada Kabupaten Manokwari Selatan, Markus Waran-Wempi Welly Rengkung, belum ditetapkan.
Penetapan ditunda karena salah satu kandidat masih menjalani isolasi akibat terpapar Covid-19.
Di Provinsi Papua Barat terdapat sembilan daerah yang akan menyelenggarakan pilkada secara serentak, yaitu Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Fakfak, Kaimana, Sorong Selatan, dan Raja Ampat.
Dari sembilan daerah, tersisa Kabupaten Manokwari Selatan yang belum melakukan penetapan.
KPU masih menunggu hasil pemeriksaan swab test terhadap kedua kandidat.
"Setelah menjalani isolasi tahap pertama telah dilakukan swab dan hasilnya masih positif. Sekarang sedang berjalan masa isolasi tahap kedua, informasi dari Satgas COVID-19 setelah menjalani isolasi 10 hari sudah bisa dilakukan pemeriksaan swab lagi," kata Paskalis.
KPU provinsi saat ini masih melakukan asistensi terhadap pelaksanaan pilkada di Manokwari Selatan serta berkoordinasi dengan Satgas Covid-19. Jika pemeriksaan real time polymerase chain reaction kedua masih menunjukan hasil positif KPU akan mengembalikan kepada partai pengusung.
Sementara itu, untuk delapan kabupaten lainnya telah melaksanakan tahapan pengundian dan penetapan nomor.
"Untuk delapan daerah yang lain sudah dilakukan penetapan dan dilanjutkan dengan pencabutan nomor urut pada Kamis 24 September kemarin. Total ada 18 pasangan cabup-cawabup yang akan berkontestasi pada Pilkada serentak di Papua Barat," ujarnya.
Baca Juga: ASN Terpapar Covid-19, Papua Barat Kembali WFH
Mulai 26 September 2020, 18 pasangan kandidat di delapan daerah bisa mengikuti tahapan kampanye. Kampanye digelar selama 71 hari dari 26 September-5 Desember 2020.
"18 paslon ini semua sudah memenuhi syarat, sudah lolos tahap verifikasi administrasi, dokumen persyaratan hingga pemeriksaan kesehatan," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Setahun Berdampak: Listrik Desa Hadirkan Terang dan Harapan ke Pelosok Negeri
-
Warga Ujung Negeri Tak Lagi Hidup dalam Gelap, Listrik Datang Bawa Harapan
-
Bukan Sekadar Diving Biasa: Menguak Kekayaan Spesies Karang di Raja Ampat
-
Polda Papua Barat Kirim 100 Personel Brimob ke Kota Sorong
-
10 Orang Ditangkap di Kota Sorong
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim