Suara.com - Keponakan Donald Trump, Mary Trump, pada Kamis (24/9) menggugat presiden Amerika Serikat itu dengan tuduhan bahwa Donald dan beberapa anggota keluarganya menipu dirinya menyangkut warisan senilai puluhan juta dolar AS.
Mary, yang merupakan ahli psikologi, baru-baru ini menulis buku memoar yang menggambarkan sisi buruk Donald Trump.
Dalam gugutan itu, Mary menuduh Donald Trump, kakak perempuan Donald, Maryanne Trump Barry, dan adik laki-laki Donald, Robet Trump, melakukan "penipuan dan pelanggaran dengan sewenang-wenang."
Robert Trump meninggal pada Agustus tahun ini.
Mary menuduh Trump bersaudara menguasai kerajaan properti yang dibangun oleh ayah mereka, Fred Trump Sr, dan mengeksploitasi peninggalan itu untuk memperkaya diri mereka sendiri.
Fred Trump Sr meninggal pada 1999.
"Penipuan bukan hanya bisnis keluarga --tetapi cara hidup," menurut dokumen pengaduan yang diajukan di pengadilan Negara Bagian New York di Manhattan.
Jay Sekulow, pengacara Donald Trump, belum menanggapi permintaan komentar.
Ketika pada Kamis dimintai komentar soal gugatan tersebut, juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan, "Satu-satunya yang melakukan penipuan dalam hal ini adalah Mary Trump, dia merekam salah satu kerabatnya dan dia benar-benar mendiskreditkan dirinya sendiri."
Baca Juga: Balas Ucapan Meghan Markle, Donald Trump: Saya bukan penggemarnya!
Maryanne Trump Barry, pensiunan hakim pengadilan banding federal, belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar, demikian pula dengan pengacara Robert Trump, yang kekayaannya juga digugat.
Gugatan Mary lagi-lagi menyoroti Donald Trump dan keluarganya, kurang dari enam minggu sebelum sang paman berharap terpilih kembali dalam pemilihan presiden AS.
Gugatan itu juga mengingatkan publik pada sejumlah tuduhan yang dimuat dalam buku memoar tulisan Mary yang berjudul Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man (Terlalu Banyak dan Tidak Pernah Cukup: Bagaimana Keluarga Saya Menciptakan Manusia Paling Berbahaya di Dunia).
Mary mengatakan bahwa ketika ayahnya, Fred Trump Jr, meninggal pada 1981, sang ayah meninggalkan saham berharga dalam bisnis keluarga-- yang seharusnya dipantau oleh saudara-saudaranya, yakni Donald, Maryanne, dan Robert sebagai pemegang fidusia.
Fred Trump Jr meninggal saat Mary berusia 16 tahun.
Namun, kata Mary, Donald Trump justru mengambil dana tersebut dan menipunya soal apa yang diwariskan padanya, juga "memeras" dirinya.
Berita Terkait
-
Balas Ucapan Meghan Markle, Donald Trump: Saya bukan penggemarnya!
-
Donald Trump Enggan Lepas Kekuasaan Secara Damai Jika Kalah Pilpres AS
-
Trump Desak PBB Minta Tanggung Jawab China Atas Wabah Corona
-
China Tuding Trump 'Sebar Virus' di Sidang PBB
-
FBI Berhasil Gagalkan Paket Berisi Racun untuk Donald Trump
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN