Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menilai mahasiswa dapat mengambil peran dalam pandemi virus Corona (Covid-19). Salah satunya ialah dengan mengumpulkan bantuan sosial (bansos) untuk dibagikan kepada warga terdampak pandemi.
Muhadjir mengatakan bukan tidak mungkin para mahasiswa mengumpulkan beragam macam kebutuhan sehari-hari untuk warga yang membutuhkan. Meski pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial (bansos), bantuan dari mahasiswa itu bisa menaikan semangat gotong royong.
"Para mahasiswa bisa saja kumpulkan berbagai macam kebutuhan hidup sehari-hari kemudian dibagikan kepada mereka yang membutuhkan," kata Muhadjir dalam acara Taaruf Penerimaan Mahasiswa Baru UMY secara virtual, Senin (28/9/2020).
"Tanpa ada jiwa gotong royong, semangat kerja sama tentu saja kalau andalkan pemerintah saja pasti tidak akan betul-betul berhasil dengan maksimal," tambahnya.
Selain itu, Muhadjir juga mengungkapkan bahwa sebenarnya ada gerakan yang diinisiasi oleh pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota dengan melibatkan mahasiswa untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
Sosialisasi dan edukasi yang dilakukan ialah untuk meningkatkan disiplin protokol kesehatan Covid-19.
Di depan mahasiwa baru, Muhadjir pun mengajak untuk menghubungi satuan tugas Covid-19 di daerah masing-masing apabila ingin ikut terlibat langsung.
"Karena itu, mumpung sekarang ini kesempatan mahasiswa untuk ambil bagian itu. Hubungi satgas Covid-19 di masing-masing tempat kemudian tanyakan apa betul yang dikatakan pak Menko PMK itu, kalau iya saya ingin ambil peran," tuturnya.
Baca Juga: Tertinggi di Dunia, 10 Jurus Pemerintah Tekan Angka Kematian Akibat Corona
Berita Terkait
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Takbir! Muhammadiyah Garap Tambang Bekas Batu Bara Seluas 10.000 Lapangan Bola
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah