Suara.com - Selalu saja ada bahan yang bisa dijadikan lelucon bagi warganet Indonesia. Tak terkecuali di tengah situasi pandemi Covid-19 ini. Sebuah tabel perbedaan Covid-19 dengan band legendaris Dewa-19 pun beredar luas di sosial media.
Akun Twitter @ariandiputra30 mengunggah perbedaan dua hal yang memilik kemiripan nama tersebut.
Ia mengunggah sebuah tabel perbandingan Dewa-19 dan Covid-19. Tabel itu berisi sejumlah lagu milik band Indonesia Dewa-19 dan kemiripannnya dengan ciri-ciri Covid-19.
Misalnya, lagu milik Dewa-19 berjudul 'Kirana' disandingkan dengan nama lain Covid-19 yaitu 'Corona'.
Contoh lain adalah lagu Dewa-19 berjudul 'Separuh Nafas' dibandingkan dengan 'Sesak nafas' yang menjadi salah satu ciri ketika seseorang terinfeksi Covid-19.
Selain itu ada pula lagu berjudul 'Cukup Siti Nurbaya' yang dibandingkan dengan 'Cukup di Rumah Saja' sebagai pesan menghindari penularan virus.
Tabel perbedaan Dewa-19 dan Covid-19 itu kontan membuat warganet terhibur dan mengamini apa yang tertulis di dalamnya.
"Keisengan netizen +62 enggak ada obat," tulis @ariandiputra30.
"Omg, konspirasi apa lagi ini?" komentar @shkyuatna.
Baca Juga: Ya Ampun, Warga DKI dan Jabar Masih Ada yang Percaya Takkan Terpapar Covid
"Endingnya pupus dan mamp*s," tulis @mrf_ridho.
Riwayat pencarian warganet
Google menjadi gerbang utama bagi hampir seluruh penduduk dunia untuk mencari apapun melalui internet, tak terkecuali tentang Covid-19 yang saat ini tengah terjadi. Hal itu juga dilakukan oleh masyarakat Indonesia yang pasti mencari informasi tentang virus Corona.
Baru-baru ini, beredar gambar yang memperlihatkan riwayat pencarian di Google milik warganet yang menjadi sorotan.
Dibagikan kembali oleh akun Twitter @habibray28 pada 19 Mei, pemilik akun mengunggah gambar tangkapan layar riwayat pencarian Google yang kemungkinan milik warganet lain yang tidak diketahui identitasnya.
Terlihat tampilan awal halaman pencarian Google. Dalam kotak pencarian, warganet itu menulis "Perbedaan Covid 19". Umumnya, jika pengguna Google pernah mencari informasi tertentu, kata kunci itu akan muncul sebagai saran dalam kotak pencarian.
Tag
Berita Terkait
-
Ya Ampun, Warga DKI dan Jabar Masih Ada yang Percaya Takkan Terpapar Covid
-
Duh, Kematian Covid-19 Tembus Satu Juta Orang
-
Sudah Pensiun, Dokter Paru di Aceh Meninggal Positif Covid-19
-
Wali Kota Tangerang: Ruang Isolasi Covid-19 Sudah Terisi di Atas 95 Persen
-
Sebanyak 17 Santri di Klaster Pesantren Banyumas Sembuh dari Covid-19
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram