Suara.com - Pria Jepang yang dijuluki sebagai "Twitter Killer" mengaku di pengadilan pada Rabu (30/9/2020), bahwa dirinya telah membunuh sembilan orang.
Menyadur India Today, Takahiro Shiraishi dijuluki "Twitter Killer" karena sebelum membunuh, dia memikat korbannya terlebih dulu lewat media sosial.
Pria 27 tahun itu mengakui bahwa dia membunuh dan memotong-motong tubuh kesembilan korbannya. Namun, pengacara Shirashi berpendapat bahwa korban yang dibunuh telah memberi "persetujuan".
Sang pengacara meminta hukuman bagi Shiraishi dikurangi lantaran sang "Twitter Killer" dianggap membunuh korban-korbannya yang sejak awal punya pikiran untuk bunuh diri.
Shiraishi menghadapi hukuman mati jika dia terbukti melakukan pembunuhan. Hukuman mati di Jepang dilakukan dengan cara menggantung terdakwa.
Selain terancam dakwaan pembunuhan, sang pembunuh berantai ini juga dihadapkan tuduhan pemerkosaan.
Shiraishi, yang dituduh memotong-motong para korbannya dan menyimpan bagian tubuh mereka dalam pendingin dan kotak peralatan, tidak membantah sembilan dakwaan pembunuhan
Pengacara Shiraishi, bagaimanapun, ingin tuduhan terhadapnya dikurangi menjadi "pembunuhan dengan persetujuan" yang membawa hukuman penjara antara enam bulan dan tujuh tahun.
Shiraishi, yang menyebut dirinya "The hanging pro" di Twitter, dilaporkan menghubungi orang-orang melalui internet menggunakan situs pakta bunuh diri.
Baca Juga: Viral Video Vandalisme di Musala, Pengamat Medsos Serukan Ini
Biografi Twitter-nya kemudian berkata: "Saya ingin membantu orang yang benar-benar kesakitan. Tolong DM saya kapan saja."
Sebelum menjadi pembunuh yang mengerikan, Shiraishi bekerja sebagai pengintai di rumah bordil yang terletak di distrik Kabukicho.
Dalam wawancara dengan harian Mainichi Shimbun, Shiraishi mengatakan dia tidak setuju dengan pengacaranya dan akan memberitahu jaksa bahwa dia telah "membunuh tanpa persetujuan".
Ada luka memar di bagian belakang kepala korban. Artinya tidak ada persetujuan dan saya lakukan agar mereka tidak melawan, katanya dalam komentar yang dipublikasikan Rabu.
Shiraishi ditahan tiga tahun lalu oleh polisi yang menyelidiki hilangnya seorang wanita berusia 23 tahun yang dilaporkan berkicau tentang keinginan bunuh diri.
Setelah dia hilang, saudara laki-lakinya rupanya mendapatkan akses ke akun Twitter-nya, dan melihat hal yang mencurigakan.
Berita Terkait
-
Taati Imbauan Di Jalan, Aksi Pria Ini Bikin Bengong Pemotor Sekitar
-
Mitsubishi Triton Dibikin Malu Gran Max Saat Nanjak, Mobil Gagah Kok Loyo?
-
Viral Modifikasi Suzuki Satria Bikin Heboh, Dijamin Irit Bahan Bakar
-
Deretan Tulisan Nyeleneh di Angkot Bikin Salfok, Asli Kocak!
-
Nggak Cuma Konichiwa, Bahasa Jepang Pedagang Burjo ini Bikin Terpana
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar
-
Menteri PMK Bantah Penjarahan Beras di Sibolga: Bantuan untuk Warga Banjir, Bukan Kerusuhan
-
Benteng Terakhir yang Terkoyak: Konflik Manusia dan Negara di Jantung Tesso Nilo
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Ancaman Serius KLHK, Pemda Perusak Lingkungan Bakal 'Dihukum' Sanksi Berlapis
-
Banjir Sumatra Jadi Petaka, KLHK 'Obrak-abrik' Izin, Bakal Panggil Perusahaan Pekan Depan
-
Media Sustainability Forum 2025: Perkuat Daya Hidup Media Demi Topang Demokrasi
-
Golkar Semprot Cak Imin soal 'Tobat Nasuha': Anda Bukan Presiden, Cuma Menko!
-
Pakai Citra Satelit, Pemerintah Buru Terduga di Balik Kayu Gelondongan Banjir Sumatra