Suara.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) telah melakukan perekaman data untuk kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) hingga 98 persen di tingkat nasional.
Terkait itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan pentingnya melindungi data pribadi warga negara.
Tito mengatakan Disdukcapil telah menjalin banyak kerja sama dengan instansi pemerintah, pemerintah daerah hingga perusahaan swasta. Perusahaan swasta disebut Tito, juga memerlukan fitur-fitur tertentu untuk kecepatan dalam rangka mendukung program-program yang paralel dengan upaya pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
Hal tersebut yang membuat Tito meminta Disdukcapil lebih berhati-hati.
"Pihak swasta dan pemda yang diberikan akses pada data di level-level tertentu dengan tidak langgar hak privasi warga negara," kata Tito dalam Rapat Koordinasi Nasional Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2020 yang disiarkan melalui YouTube, Selasa (6/10/2020).
Mantan Kapolri tersebut menegaskan, privasi data pribadi itu telah dilindungi berdasarkan aturan hukum. Dengan begitu, pemberian akses terhadap database itu tidak boleh melanggar aturan yang sudah ada.
"Tapi semata-mata karena niat baik dalam rangka mendukung program pembangunan yang dikerjakan pemerintah dan swasta," ujarnya.
Menurutnya nota kesepahaman atau MoU yang diteken antara Disdukcapil dengan pihak-pihak terkait harus benar-benar diperhatikan. Jangan sampai nantinya malah mengganggu privasi para warga negara.
"Sehingga MoU yang dibuat dengan berbagai pihak harus benar-benar dilihat jangan sampai langgar hak privasi yang masuk akses data pribadi. Yang mungkin enggak hanya membuat enggak nyaman, tapi juga melanggar aturan."
Baca Juga: Akui Banyak Pelanggaran Sistem e-KTP, Tito Mau Perbaiki Moral Anak Buahnya
Berita Terkait
-
Akui Banyak Pelanggaran Sistem e-KTP, Tito Mau Perbaiki Moral Anak Buahnya
-
Disdukcapil Tangsel Sebut Ada Oknum Ojol Jadi Calo Adminduk
-
Pegawai Positif Covid-19, Layanan Disdukcapil Kembali ke Sistem Online
-
Mendagri Tito Lantik Empat Pejabat Kemendagri Jadi Pjs Gubernur
-
Pertama di DIY, Pemkab Bantul Rilis Mesin Layanan Anjungan Dukcapil Mandiri
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum