Suara.com - Salah satu jet tempur milik China diberitakan jatuh setelah sempat menabrak burung tak lama usai lepas landas. Pilot jet bernama Wang Jiandong berhasil selamat.
Menyadur Taiwan News yang mengutip Harian Tentara Pembebasan Rakyat China, mesin jet tempur itu dilaporkan mati dan tak memiliki daya dorong usai insiden menabrak burung.
Peringatan untuk mematikan mesin dalam penerbangan segera berkedip. Namun layar jet tempur yang diduga milik Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) itu menjadi gelap.
Setelah lima detik, daya cadangan darurat menyala dan layar tampilan kokpit dipulihkan. Tapi Wang mengatakan daya dorong sudah tak ada lantaran mesin jet benar-benar berhenti.
Karena dia hanya 272,7 meter di atas tanah, Wang menyadari tidak ada waktu untuk kembali ke pangkalan.
Menurut juru bicara pemerintah China, Wang mengarahkan pesawat menjauh dari daerah berpenduduk sebanyak tiga kali dalam 37 detik.
Dia pada akhirnya mengarahkan burung besi itu ke sawah sebelum di melontarkan diri hanya 75,9 meter jelang menghantam tanah.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, kecelakaan tersebut dipastikan disebabkan oleh benturan burung pada mesin saat lepas landas.
Namun, laporan PLA tidak menyebutkan waktu dan lokasi kejadian. Laporan itu hanya menyatakan bahwa pilot jet tempur tersebut adalah Komando Teater Selatan PLA.
Baca Juga: Pasutri Asal Taiwan Mencari Ernawati, PRT Mereka 20 Tahun Lalu
Belum diketahui pasti jenis pesawat apa yang terlibat insiden tersebut. Lokasi dan tanggal yang diberikan juga tak jelas selain ditulis "awal musim gugur".
Satu-satunya petunjuk tentang jenis pesawat yang mungkin terlibat adalah bahwa gambar pesawat yang digunakan dalam artikel tersebut termasuk sebuah jet tempur J-10 Chengdu.
Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) telah berminggu-minggu memprovokasi zona identifikasi pertahanan udara Taiwan (ADIZ), sebagaimana dilaporkan Taiwan News.
Menurut Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan (MND), pesawat PLAAF melanggar ADIZ Taiwan pada 10 dari 18 hari antara 16 September hingga 3 Oktober, dengan total 50 serangan mendadak.
Berita Terkait
-
Taiwan Kembangkan Robot yang Mampu Lakukan Ribuan Tes Covid-19 Setiap Hari
-
Viral Siswi Belajar Super Keras Hingga Tampak Loyo, Netizen Dibuat Takjub
-
Taiwan Berharap Donald Trump Cepat Sembuh Agar Bisa Terus Lawan China
-
Ancam Artisnya yang Tampil di Perayaan Hari Nasional, China Kecam Taiwan
-
Jet Tempur AS Jatuh Usai Tabrak Pesawat di Udara
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Heboh 'Tot tot Wuk Wuk' di Jalan, DPR Desak Polisi Hentikan Kawal Orang Nggak Penting Termasuk Artis
-
Skandal Subuh di Rumah Janda: Momen Kapolsek Brangsong Digerebek Warga, Cuma Pakai Sarung dan Kaos
-
Alarm Darurat Program MBG: Ribuan Siswa Jadi Korban, Dapur Jorok dan Dugaan Vendor Fiktif Terkuak
-
Kompol Anggraini Diduga Dapat Apartemen hingga Duit Bulanan Rp 50 Juta dari Irjen KM, Benarkah?
-
Rindu Berujung Tragis: Kronologi Ayah Temukan Putrinya Usia 8 Tahun Membusuk di Kos Penjaringan
-
Panglima TNI Tak Nyalakan 'Tot tot Wuk wuk' di Jalan, Prajurit Pakai Sirine-Strobo Bakal Ditindak!
-
Puan Temui Perwakilan Buruh yang Demo di Depan Gedung Dewan, KSPI Singgung Kerusuhan dan Dukung DPR
-
3 Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, DPRD Panggil Manajemen dan Gubernur Janji Evaluasi
-
Setelah Namanya Disebut di Sidang, Bupati Pati Sudewo Akhirnya 'Menghadap' KPK
-
Aksi Cabul Disebar ke Situs Porno, Eks Kapolres Ngada Predator Seks Anak Dituntut 20 Tahun Bui