Suara.com - Presiden AS Donald Trump mengadakan acara politik berskala besar di Gedung Putih pada Sabtu (10/10/2020). Ini adalah acara publik pertamanya sejak dia dinyatakan positif virus corona baru-baru ini.
Penggalangan massa itu menandai dimulainya kembali aktivitas kampanye publik oleh Trump, yang sempat menjalani rawat inap selama tiga malam karena Covid-19.
Trump, yang kesehatannya dipertanyakan, berbicara dari balkon tanpa mengenakan masker. Dia mengatakan "ada banyak flare-up (gejala), tapi akan hilang." Dia berbicara di depan hadirin yang kebanyakan warga kulit hitam dan Latin, kelompok yang sangat terdampak virus corona.
Dia mengatakan, tanpa bukti, bahwa "vaksin akan datang dalam waktu yang sangat cepat."
Semua pengunjung diwajibkan mengenakan masker ke acara Gedung Putih yang dijuluki acara "protes damai untuk hukum dan ketertiban." Mereka juga dianjurkan untuk mempraktikkan jaga jarak, dicek suhu tubuhnya dan diminta mengisi sebuah kuesioner singkat.
Associated Press melaporkan bahwa sebagian besar pengunjung mengenakan masker, tapi hampir tidak ada yang menjaga jarak aman.
Acara publik presiden sebelumnya, pengumuman nominasi hakim Mahkamah Agung, Amy Coney Barrett, dilakukan pada 26 September di Rose Garden dan dihadiri lebih dari 200 orang, sebagian besar tidak mengenakan masker.
Acara itu disebut-sebut sebagai super-spreader atau penyebar super virus corona -- acara yang terkait dengan banyaknya infeksi baru. Setelah pertemuan di Rose Garden itu, lebih dari 20 orang terjangkit Covid-19, termasuk Trump, ibu negara Melania Trump dan beberapa pembantunya.
Acara "hukum dan ketertiban" itu diumumkan, sementara Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular pemerintah AS, memperingatkan Gedung Putih untuk menghindari penyelenggaraan pertemuan besar tanpa masker.
Baca Juga: Pakar Penyakit AS Ungkap Rahasia Presiden Trump Cepat Sembuh dari Corona
Kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden berkampanye di Erie, negara bagian Pennsylvania, pada Sabtu (10/10). Dia menjadi kandidat presiden pertama yang mengunjungi kota itu sejak Trump pada 2016.
Partai Demokrat Erie County mengatakan Biden bertemu dengan para pemilik bisnis, para anggota serikat buruh dan para anggota masyarakat. Partai itu mengatakan Biden tidak akan melakukan acara publik besar-besaran karena krisis virus corona di AS.
Universitas Johns Hopkins mengatakan Covid-19 telah menewaskan lebih dari 214.000 orang di AS. Ini adalah angka kematian paling banyak di dunia.
Sumber: VOA
Berita Terkait
-
Sapa Para Pendukung usai Dirawat, Trump: Berantas Virus China Ini!
-
Pakar Penyakit AS Ungkap Rahasia Presiden Trump Cepat Sembuh dari Corona
-
Donald Trump Ogah Hadiri Debat Capres AS Jika Digelar Virtual
-
Trump: Sisa Tentara AS di Afghanistan Dipulangkan Sebelum Natal
-
Mengenal Regeneron, Terapi yang Digunakan Donald Trump saat Positif Corona
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Periksa Saksi dari Asosiasi Travel Haji, KPK Temukan Penyalahgunaan Kuota Petugas Haji
-
Keracunan Massal MBG, FSGI: Itu Kesalahan Badan Negara, Korban Berhak Tuntut Ganti Rugi
-
Detik-detik Ibu Muda di Cipete Bikin Geger: Mules Keluar Bayi, Refleks, Dibuang ke Saluran Air
-
Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Kubu Mardiono, Nasib Kubu Agus Suparmanto di Ujung Tanduk?
-
DPR RI Sahkan Revisi UU BUMN, Kini Kementerian Resmi Berubah Jadi Badan Pengaturan BUMN
-
Kepala BGN Akui Risiko di Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Lemah Hingga Konflik Kepentingan
-
Borok Baru Terkuak, KPK Endus Kuota Petugas Haji 2024 Juga Jadi Bancakan
-
Suara Netizen Lebih Kuat: Densu Batal Tayangkan Podcast Nurul Sahara Usai Ditolak Warganet
-
Fakta-fakta Kebakaran Hunian Pekerja IKN, Ratusan Orang Terdampak
-
Diikat Warga saat Tertangkap, Viral Polisi Pura-pura Beli Tomat Jambret Kalung Pedagang!