Suara.com - Seorang lelaki bernama Jaimi (53) ikut aksi yang tergabung dalam kelompok 1310 terkait penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja di area Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).
Jaimi tampak berbeda dengan peserta aksi lainnya yang lebih dominan memakai baju serba putih-putih.
Jaimi terlihat memakai baju silat khas Banten. Dengan tulisan Jawara Banten yang berwarna serba hitam.
Uniknya, Jaimi datang mengikuti aksi dengan menaiki sepeda yang dipasangkan bendera Merah Putih.
Ia mengaku datang ke Jakarta bersama 80 rekannya langsung dari Banten menggunakan sepeda. Lelaki itu mengaku sebagai Guru Besar Jawara Banten.
Jaimi juga menunjukkan hal yang berbahaya dari sepedanya itu. Di mana, jok bangkunya dibuat dengan beralaskan paku.
"Iya ini, joknya dari paku. Biar pada lihat itu, wakil rakyat di DPR. Saya rakyat kecil beli jok sepeda aja nggak mampu. Gimana enggak tambah sengsara rakyat ditambah UU Omnibus Law ini," ujar Jaimi Suara.com di lokasi.
Jaimi pun mengecam pemerintah dan DPR yang dianggapnya tak mendengarkan aspirasi rakyat yang menolak UU Cipta Kerja.
"Wakil rakyat DPR itu kejam sekali sama rakyatnya. Nggak mau denger apa yang diminta rakyat. Jangan semau-maunya DPR. Kasian rakyat," tegas Jaimi
Baca Juga: Demo 1310 Ricuh! Massa Dipukul Mundur Polisi, Kocar-kacir ke Bundaran HI
Jaimi pun menceritakan melakukan perjalanan dari Banten sejak Senin (12/10/2020) malam sekitar pukul 22.30 malam.
"Saya jalan dari semalam. Sampai Jakarta di tempat aksi ini jam 12 siang," ucap Jaimi.
Jaimi pun mengaku mendapat restu dari warga Banten. Dengan niat dirinya membawa sepeda untuk ikut aksi. Apalagi di sepanjang perjalanannya. Banyak yang mendukung dirinya untuk ikut aksi di Jakarta.
"Itu saya dibantu banyak warga di jalan. Ada yang kasih uang, beliin saya rokok. Pas saya istirahat dari semalam jalan sampai akhirnya di sini," kata Jaimi.
"Itu warga dukung saya. Katanya, Semangat sampaikan salam buat wakil rakyat kita menolak Omnibus Law."
Aksi yang digelar sejumlah ormas mulai dari Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI, PA 212, FPI, hingga GNPF Ulama mulai memanas sore ini.
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik