Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut Gubernur Anies Baswedan sempat menunggu kesempatan untuk menyampaikan aspirasi massa aksi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, giliran berbicara itu tak kunjung diberikan.
Hal ini terjadi saat rapat soal Undang-undang Cipta Kerja bersama beberapa Kepala Daerah dan Jokowi. Sementara Gubernur lainnya diberikan kesempatan menyampaikan aspirasi.
"Memang dalam rapat dengan pemerintah pusat memang ada dialog dan beberapa mendapat kesempatan, kami juga menunggu untuk mendapat kesempatan," ujar Riza di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/10/2020).
Riza menduga Anies tak diberikan kesempatan karena masalah waktu atau faktor lainnya. Meski demikian, politisi Gerindra ini tak mempermasalahkannya.
"Karena waktu dan lain hal mungkin sehingga belum dapat kesempatan menyampaikan pendapat dan masukan," jelasnya.
Biasanya, kata Riza, DKI selalu mendapatkan kesempatan berbicara saat rapat dengan Jokowi saat awal atau akhir diskusi. Ia pun meyakini nantinya akan ada pertemuan serupa dan Anies dipersilahkan menyampaikan aspirasi.
"Jadi pada rapat berikutnya kita akan sampaikan apa yang mungkin belum sempat disampaikan," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui massa demonstrasi menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat. Massa yang didominasi oleh mahasiswa meminta agar Anies memiliki sikap atas aturan yang menuai kontroversi itu.
Salah seorang perwakilan mahasiswa dari Universitas Bung Karno mengatakan berbagai Kepala Daerah sudah memiliki sikap menolak atas UU itu. Ia lantas mempertanyakan bagaimana sikap Anies.
Baca Juga: Bahas Demo UU Cipta Kerja, Prabowo Sebut Semua yang Sulit Tidak Hanya Buruh
"Kita sudah mendengar dari berita-berita, para Kepala Daerah sudah punya sikap atas omnibus law. Kita minta pak Anies selaku Gubernur Jakarta juga punya sikap," ujar mahasiswa itu saat ditemui Anies, Kamis (8/10/2020).
Setelah itu, Anies mempersilakan sejumlah perwakilan massa untuk berbicara. Orang kedua yang bersuara mengeluhkan soal kondisi hidupnya yang tengah sulit karena mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan bercerai dengan istrinya.
Lalu yang ketiga adalah seorang mahasiswa juga. Ia mengeluhkan soal sekolah online yang menyulitkan warga terlebih lagi biaya internet membebankan mereka.
Mendengar pernyataan dari perwakilan massa aksi, Anies hanya menyatakan akan menyampaikan aspirasi mereka. Menurutnya kegiatan unjuk rasa merupakan har warga untuk berpendapat.
"Saya ingin kepada semua memastikan hak itu terjaga. Hak itu tidak hilang karena itu bukti negeri kita yang merdeka. Sekarang, saya ingin sampaikan bahwa apa yang tadi jadi aspriasi besok kita akan teruskan aspirasi itu," jelasnya.
Berita Terkait
-
Bahas Demo UU Cipta Kerja, Prabowo Sebut Semua yang Sulit Tidak Hanya Buruh
-
Ungkap Pembakar Resto Legian, Polda DIY Periksa 35 Rekaman CCTV
-
Pascaaksi Anarkistis Saat Demo Sehari, Jumlah Wisatawan Jogja Turun Drastis
-
UU Cipta Kerja, Kemnaker Pastikan telah Libatkan Unsur Buruh dan Pengusaha
-
Demo Tolak Omnibus Law di Jakarta Ricuh, Polisi Tembakan Gas Air Mata
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar