Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johny G Plate menegaskan pemerintah telah menetapkan sejumlah hoaks terkait UU Omnibus Law Cipta Kerja. Menurutnya, jika pemerintah telah mengatakan hoaks, maka tak perlu dibantah lagi.
Hal itu disampaikan oleh Johnny saat menjadi pembicara di acara Mata Najwa bertajuk 'UU Cipta Kerja: Mana Fakta Mana Dusta' yang disiarkan di Trans7 pada Rabu (12/10/2020).
Johnny menyebut sebagai seorang Menkominfo ia mengetahui substansi dalam UU Cipta Kerja tersebut. Sebab, ia juga turut hadir dalam setiap rapat pembahasan.
Atas dasar itulah, Kominfo bisa menetapkan beberapa informasi keliru atau hoaks terkait UU Cipta Kerja.
"Termasuk Kominfo, saya mempunyai kesepakatan itu, apa perbedaan dokumen yang kami miliki dengan yang berkembang di ruang publik, atas itu yang kami kategorikan sebagai hoaks," kata Johnny seperti dikutip Suara.com, Kamis (15/10/2020).
Hal tersebut dibantah oleh Direktur YLBHI Asfinawati. Ia menuding pemerintah telah melakukan hoaks besar karena hanya mengutip satu pasal.
Salah satunya saat Menkominfo menyebut tidak ada penurunan perlindungan untuk karyawan kontrak dengan mengutip satu pasal. Asfina menegaskan hal tersebut masuk dalam kategori disinformasi.
"Itu disinformasi karena pasal di UU Omnibuslaw dan UU Ketenagakerjaan tidak bisa dibaca satu pasal," ungkapnya.
Bantahan dari Asfinawati tersebut langsung dibalas oleh Johnny. Johnny balik menuding Asfinawati keliru dalam menyampaikan pendapat.
Baca Juga: Gara-gara Hoaks, Warganet Ramai Mention Menkominfo
"Kalau versi pemerintah sudah bilang hoaks, ya itu hoaks kenapa membantah lagi dan ini untuk kepentingan," jawab Johnny sambil berteriak.
Johnny mengaku enggan terjebak dalam pembahasan teknis. Ia hanya mau membahas secara substansial.
Ia mengarahkan pembahasan teknis dengan kementerian terkait, bukan dengannya.
"Ingat ya Nana, saya tidak ingin terjebak di soal teknis seperti ini," tegas Johnny.
Simak video selengkapnya di sini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M