Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa para anak muda dengan kondisi kesehatan yang baik mungkin tak akan mendapat vaksin Covid-19 sampai 2022.
Kondisi itu bisa terjadi karena vaksinasi akan lebih dulu difokuskan kepada orang tua dan kelompok yang lebih rentan terpapar.
Peringatan itu disampaikan kepala ilmuwan WHO, Dr. Soumya Swaminathan, sebagaimana dilaporkan CNBC, Kamis (15/10/2020).
“Orang cenderung berpikir bahwa pada tanggal 1 Januari atau 1 April, saya akan mendapatkan vaksin, dan kemudian semuanya akan kembali normal,” kata Swaminathan.
"Tidak akan berhasil seperti itu," tambahnya.
Dia menambahkan bahwa dunia diharapkan akan memiliki setidaknya satu vaksin yang aman dan efektif pada tahun 2021, tetapi akan tersedia dalam jumlah terbatas.
Kelompok penasihat strategis yang terdiri dari para ahli imunisasi, atau SAGE, baru-baru ini menerbitkan pedoman untuk negara-negara tentang cara mempertimbangkan untuk memprioritaskan penerima vaksin.
Lebih dari 10 vaksin virus korona di seluruh dunia sedang dalam uji klinis tahap akhir, kata Swaminathan.
Karena itu SAGE disebutnya bakal merilis panduan tentang populasi apa yang cocok untuk setiap vaksin dan bagaimana mendistribusikannya.
Baca Juga: Astaga! Angka Positivity Rate Covid-19 Sumbar Melebihi Standar WHO
“Kebanyakan orang setuju bahwa ini dimulai dengan petugas kesehatan dan petugas garis depan, tetapi bahkan kemudian Anda perlu menentukan siapa di antara mereka yang memiliki risiko tertinggi dan kemudian orang tua dan seterusnya,” kata Swaminathan.
“Akan ada banyak panduan yang keluar, tapi saya pikir rata-rata orang, orang muda yang sehat mungkin harus menunggu hingga 2022 untuk mendapatkan vaksin.”
Seperti WHO, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS sedang bersiap memprioritaskan komunitas berisiko untuk distribusi vaksin. Tetapi garis waktu AS kemungkinan akan terlihat sangat berbeda dari WHO.
AS telah secara independen mendapatkan ratusan juta dosis dari enam perusahaan dengan vaksin potensial yang sedang dikembangkan.
Pejabat tinggi kesehatan AS telah mengatakan bahwa AS dapat memiliki dosis yang cukup untuk memvaksinasi setiap orang Amerika pada musim semi 2021.
Pejabat tinggi WHO telah memperingatkan negara-negara agar tidak mengamankan dosis vaksin untuk warganya sendiri seperti yang telah dilakukan AS dan China, yang oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus disebut sebagai "nasionalisme vaksin".
Berita Terkait
-
Indonesia Lakukan Pembelian Awal Kandidat Vaksin Covid-19 dari AstraZeneca
-
Progres Vaksin Merah Putih Sudah 55 Persen, November Disuntik ke Hewan
-
Bima Arya Ungkap 3 Penerima Prioritas Vaksin Covid-19 di Kota Bogor
-
Kabupaten Bogor Terbanyak Dapat Vaksin Covid-19, Begini Perhitungannya
-
Kabupaten Bogor Bakal Dapat Vaksin Covid-19 Terbanyak di Indonesia
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Dipimpin Velix Wanggai, Ini Anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua
-
Minta Uang Tebusan 30 Ribu USD, Akun Kripto Peneror Bom NJIS Kelapa Gading Terlacak!
-
Putri Karlina Ogah Tanggapi Video Adu Mulut dengan Warga Garut: Kebenaran Akan Menemukan Jalannya
-
Menteri Zulhas Sebut Aman, Dokter Farhan Ingatkan Risiko Kanker dari Udang Terkontaminasi Cesium-137
-
Prabowo Lantik 10 Duta Besar RI untuk Malaysia hingga Suriah, Ini Daftar Lengkapnya!
-
Suara Pekerja Transportasi Lily Menantang Kebijakan Kendaraan Listrik di Depan Rieke Diah Pitaloka
-
Akhmad Wiyagus Resmi jadi Wamendagri, Benjamin Paulus jadi Wamenkes
-
Eky Priyagung Sentil Isu Energi dengan Guyonan Segar di Local Media Summit 2025
-
Resmi! Prabowo lantik Eks Kabaintelkam Peraih Hoegeng Award Akhmad Wiyagus Jadi Wamendagri
-
Air Mata & Ketegangan Warnai Dua Episode Pertama Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas