Suara.com - Meski vaksin Covid-19 AstraZeneca buatan Oxford University Inggris sempat terkendala saat uji klinis lantaran salah satu relawan mengalami sakit misterius, hal ini tidak menyurutkan pemerintah Indonesia untuk membeli vaksin tersebut.
Rabu (14/10/2020), pemerintah Indonesia dan AstraZeneca sudah menandatangani Letter of Intent sebagai persetujuan Perjanjian Pembelian Awal (Advance Purchase Agreement) kandidat vaksin Covid-19 bernama AZD1222 sebelum akhir Oktober.
“Dengan menandatangani Letter of Intent ini, Kementerian Kesehatan dan AstraZeneca bertujuan untuk menyelesaikan perjanjian pembelian sebelum akhir Oktober, sehingga kami dapat memberikan akses ketersediaan vaksin Covid-19 kepada masyarakat Indonesia," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Indonesia dr. Oscar Primadi, dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Kamis (15/10/2020).
Sementara itu, President Director AstraZeneca Indonesia, Se Whan Chon, berkomitmen memberikan akses yang luas dan merata terhadap calon vaksin Covid-19 buatan perusahaannya di Indonesia.
"Diskusi kami hari ini sangatlah konstruktif dan menjanjikan. Saya berterima kasih atas bimbingan dan kepemimpinan pemerintah dan berharap untuk dapat segera menyelesaikan perjanjian pembelian awal ini," terang Se Whan Chon
AstraZeneca sendiri mengaku sudah bekerja sama dengan Universtias Oxford, pemerintah, organisasi kesehatan terkemuka seperti WHO, CEPI, dan GAVI, serta berbagai produsen untuk menyediakan vaksin secara luas, merata tanpa laba dan rugi selama pandemi ini.
Perjanjian Pembelian Awal dengan Indonesia ini akan melengkapi 300 juta dosis AZD1222 yang akan disediakan AstraZeneca melalui Fasilitas COVAX, yang juga bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia.
Sekedar informasi, hingga saat ini penelitian vaksin Covid-19 AstraZeneca di Amerika Serikat terhambat dan masih ditunda, karena salah satu relawan sakit aneh.
Meski begitu, di beberapa negara, penelitian kandidat vaksin Covid-19 ini tetap dilanjutkan, termasuk di Jepang, Inggris, Brasil, Afrika Selatan, dan India. Pihak Oxford University sendiri berdalih wajar jika ada beberapa peserta tidak sehat dalam ujicoba vaksin berskala besar ini.
"Diperkirakan ada beberapa peserta yang tidak sehat dalam ujicoba skala besar ini," tulis Universitas Oxford lewat sebuah pernyataan resmi beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ada 6 Lembaga yang Sedang Kembangkan Vaksin Covid-19 di Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
Terkini
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan