Suara.com - Persoalan kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) di Indonesia masih menjadi pro kontra yang belum terselesaikan.
Baru-baru ini, beredar beberapa spanduk dari kelompok penolak LGBT yang disebarkan oleh pengelola akun Twitter @tubirfess.
Spanduk tersebut diduga dipajang di sebuah masjid dan berisi sejumlah peringatan akan LGBT.
"Indonesia darurat LGBT. Jangan sampai negeri ini diadzab Allah seperti Kaum Sodom dan Lesbi terdahulu," demikian tulisan yang terdapat di spanduk tersebut dikutip Suara.com, Selasa (20/10/2020).
Tidak hanya itu saja, LGBT dalam spanduk tersebut juga dicap sebagai suatu penyakit yang menular sehingga generasi muda harus diselamatkan.
Akan tetapi, di spanduk yang kedua, kepanjangan LGBT yang ditulis justru menyedot perhatian publik.
Di spanduk itu, LGBT diartikan sebagai pengebab Longsor, Gempa, Banjir dan Tsunami.
Pengelola akun @tubirfess lantas memberi keterangan dalam unggahan foto-foto spanduk tersebut.
"Positif thingking aja mungkin kepanjangannya gitu," tulis pengelola akun @tubirfess.
Baca Juga: Parah! Netizen Buat Nasi Kuning saat Ultah, Tapi Temannya Malah Minta Pizza
Hingga artikel ini dibuat, kolom komentar akun @tubirfess telah dibanjiri perdebatan dari warganet soal LGBT.
"Maaf nder itu mesjid deket rumah saya, mesjid attaqwa lokasinya di Tanah Abang kebetulan saya aktif juga jadi remaja mesjidnya. Niat nya di send ke sini mau jadi bahan becandaan apa gimana ya?" ungkap akun @Sayidul****
"Iya emang dijadiin becandaan, padahal banyak isu yang lebih daruat kek corona belum selasai, pemimpin dzalim, diskriminasi, sexual harrasment, dll naon kitu bahasnya lgbt? Udah gitu relefansinya ngalor ngidul lagi hmm," sahut warganet lainnya dengan akun @anakdi***
Pemilik akun @DiBaca**** pun demikian, ia menanyakan bagaimana dalil adanya LGBT.
"1 pertanyaan dari gua yang sampai sekarang gua belum nemu jawabnya, dalam agama apa lgbt dilegalkan? Jika memang ada tunjukan ayat dalam kitab agama tersebut , ada yang bisa bantu jawab?" tanya dia.
"Udah lah ngab, yang penting udah ngingetin, semoga kita diberi keselamatan aja sama Allah," sahut akun @mhmd**** meredam tensi perdebatan.
Berita Terkait
-
Bukan Sekadar Musibah, Ini Alasan Ustadz Felix Sebut Perusak Hutan Pelaku 'Dosa Besar'
-
Bertaruh Nyawa di Jembatan Tali, Ribuan Warga Aceh Tengah Masih Terisolir
-
FIFA Cuek Bebek Soal Pride Match, Iran dan Mesir Bakal Boikot Piala Dunia 2026?
-
Tantangan Komunikasi di 2026: Semua Bisa Viral, Tapi Tidak Semua Bisa Bermakna
-
Asrama Mahasiswa Aceh di Tembalang Mendadak Haru Biru, Haji Suryo dan Slank Bawa Bantuan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatera, Begini Kata Komisi V
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta