Mau Bikin Ucapan Hari Santri? Download Dulu Logo Hari Santri 2020 di Sini

Suara.com - Besok Kamis (22/10/2020) adalah Hari Santri Nasional 2020. Sudah buat gambar ucapan Hari Santri? Sebelum membuat unduh atau download dulu logo Hari Santri 2020.

Hari Santri Nasional 2020 jatuh pada besok, Kamis (22/10/2020). Setiap tahunnya Hari Santri memang diperingati pada tanggal 22 Oktober.

Namun khusus tahun ini peringatan Hari Santri mengusung tema yang berbeda dari sebelumnya. Tema Hari Santri Nasional 2020 ini ialah "Santri Sehat Indonesia Kuat".

Tema tersebut mengangkat isu kesehatan menjadi fokus utama peringatan hari santri nasional 2020. Isu kesehatan ini diangkat berdasarkan kondisi yang terjadi saat ini, di mana masa pandemi virus Covid-19 belum dinyatakan berakhir.

Maka dari itu, logo Hari Santri 2020 juga dibuat berbeda dari sebelumnya. Ada simbol 'plus' medis di tengah logo tersebut sebagai penggambaran isu kesehatan.

Agar gambar atau ucapan selamat Hari Santri yang akan kalian kirim tambah menarik sematkan pula logo Hari Santri Nasional 2020.

Kalian dapat mengunduh logo Hari Santri Nasional 2020 pada tautan di bawah ini.

Download Logo Hari Santri (JPG)

Download Logo Hari Santri (PNG)

Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Ucapan Hari Santri 2020, Bisa Dikirim via Whatsapp

Download Panduan Hari Santri

Sejarah Hari Santri Nasional

Peringatan Hari Santri Nasional ini menjadi hal yang penting karena tujuannya adalah untuk mengingatkan masyarakat tentang resolusi jihad KH Hasyim Asyari. Resolusi jihad tersebut menggerakkan santri, pemuda, serta masyarakat untuk bergerak secara bersama, berjuang melawan pasukan kolonial yang puncaknya terjadi pada 10 November 1945 silam.

Hasyim Asyari yang saat itu menjabat sebagai Rais Akbar PBNU, memutuskan untuk melakukan resolusi jihad melawan pasukan kolonial di Surabaya, Jawa Timur. Keputusan tersebut ditetapkan setelah dirinya mendengar tentara Belanda yang berupaya kembali menguasai Indonesia dengan membonceng sekutu.

Para santri pun akhirnya meminta kepada pemerintah supaya menentukan sikap dan tindakan agar tidak membahayakan kemerdekaan serta agama. Pasalnya, perbuatan Belanda dan Jepang kepada Indonesia saat itu dianggap sebagai perilaku zalim bagi NU.

Sejak menyerukan resolusi jihad tersebut, para santri dan rakyat melakukan perlawanan sengit dalam pertempuran di Surabaya. Pimpinan Sekutu Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby tewas dalam pertempuran tersebut.