Suara.com - Pelaporan terhadap pendakwah Sugi Nur Rahardja alias Gus Nur terus bergulir setelah membuat pernyataan keras yang dianggap menyebarkan ujaran kebencian kepada Nahdlatul Ulama saat menjadi narasumber di channel Youtube, Refly Harun.
Kali ini, Gus Nur dipolisikan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Cirebon ke Bareskrim Polri, Rabu (21/10/2020).
Ketua PCNU Kota Cirebon Aziz Hakim Syaerozi mengatakan, alasan dirinya melaporkan Gus Nur karena ucapan yang dilontarkannya kepada NU sudah tak bisa didiamkan.
"Hal ini tidak bisa didiamkan, kami rasa kami perlu minta pertanggungjawaban yang bersangkutan (Gus Nur). Jadi ini kami melaporkan hal ini ke Bareskrim Polri," kata Aziz di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu.
Dia pun meminta agar polisi segera memproses laporan kasus tersebut. Sebab, dia mengaku khawatir jika kasus dugaan ujaran kebencian ini tak berjalan, tidak menutup kemungkinan jika warga Nahdliyin bakal bertindak sendiri atas apa yang telah diucapkan Gus Nur.
"Semua NU bisa meneduhkan pikirannya terutama terhadap Ansor Banser, karena saya takut kalau proses hukum tidak berjalan mereka (warga Nahdliyin) bisa bertindak masing-masing, mereka bisa melakukan apa pun," ujar Aziz.
Adapun laporan tersebut telah diterima Bareskrim Polri dengan Nomor Laporan: LP/B/0596/X/2020, Rabu, 21 Oktober 2020.
Awal Pelaporan
Gus Nur sebelumnya juga telah dilaporkan ke polisi oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jember, Ayub Junaidi.
Baca Juga: Bongkar Sosok Gus Nur, Denny Siregar: Bukan Anak Kiai, Belum Pernah Nyantri
Sejumlah anggota Banser Gerakan Pemuda Ansor bahkan turut mengawal Ayub saat membuat laporan ke Polres Jember, Senin (19/10/2020).B
Diibaratkan Macam-macam
Polemik Gus Nur sebelumnya mencuat saat sesi wawancara dengan Refly Harun dalam sebuah channel YouTube. Gus Nur dalam kesempatan itu mengibaratkan NU sebuah bus yang di dalamnya berisi orang liberal, pemabuk, hingga suka dangdutan.
Dalam video itu, awalnya Gus Nur menceritakan pandangannya tentang NU. Sampai akhirnya Gus Nur mengaku sering bersentuhan ketika dirinya mulai berdakwah. Gus Nur mengaku kala itu sering dikawal Banser dan hubungannya dengan NU sangat baik.
"Sebelum saya mendapat hidayah, saya enggak paham apa itu NU kultural, apa itu NU struktural. Yang saya tahu, saya NU, mbah saya NU, itu saja. Pokoknya NU, gitu aja. Dan itulah pemahaman Nadhliyin pada umumnya," terang Gus Nur dalam wawancara tersebut.
"Tapi setelah rezim ini lahir, 180 derajat berubah," ucap Gus Nur.
"Saya ibaratkan NU itu sekarang bus umum, sopirnya mabuk, kondekturnya teler, kernetnya ugal-ugalan dan penumpangnya itu kurang ajar semua. Perokok juga, nyanyi juga, buka-bukaan aurat juga, dangdutan juga," tambah Gus Nur.
"Jadi kesucian NU yang saya kenal itu enggak ada sekarang ini," kata dia.
Berita Terkait
-
Tangis Lisa Mariana Pecah! Hasil DNA Ungkap 'Kemiripan' dengan Ridwan Kamil, Kok Bisa?
-
Lisa Mariana Gandeng Pacar Baru ke Bareskrim, Senyum Sumringah di Tengah Kasus dengan Ridwan Kamil
-
Gus Nur Bandingkan Keadaan Sekarang Dengan Kasusnya yang Dulu Disebut Membuat Kegaduhan
-
Kasus Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob: Kompolnas Ajak Masyarakat Serahkan Rekaman Bukti ke Polisi
-
Berkas Kasus Kematian Affan Dilimpahkan ke Bareskrim, Komnas HAM Yakin Ada Dugaan Tindak Pidana
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...