Suara.com - Di tengah masa persiapan pemilihan kepala daerah, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain membuat pengumuman agar jangan ada yang coba-coba mencatut namanya untuk mencari benefit pribadi.
Dia memastikan jika ada kalangan yang menggunakan namanya untuk meminta mengajukan proposal dan meminta honor tim sukses pasangan calon kepala daerah dan pejabat, itu bohong.
Agar pesan ini sampai ke lebih banyak orang, dia juga menuliskannya di timeline Twitter.
"Perhatian: siapapun yang membuat proposal atas nama saya minta uang sebagai upah tim sukses pasangan calon wali kota atau pejabat dimanapun adalah palsu," katanya.
Tengku berharap siapapun yang telah menerima proposal pengajuan anggaran yang memakai namanya untuk memberitahu supaya bisa ditindaklanjuti secara hukum.
"Harap laporkan ke saya akan saya teruskan ke pihak yang berwajib sebagai tindakan pidana," kata Tengku
Pengumuman Tengku mengundang banyak komentar netizen. Ada yang meragukan polisi mau menerima laporannya, ada pula yang penasaran menunggu perkembangan kasus.
Suara.com belum berhasil mengontak Tengku untuk mendapatkan informasi mengenai apakah sudah jatuh korban atau belum. Dia belum mengangkat telepon ketika dihubungi.
Baca Juga: Tengku: Banyak Penguasa Diktator Tumbang Usai Tokoh yang Terbuang Pulang
Berita Terkait
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
KPK Telusuri Dugaan Ridwan Kamil Pakai Uang Korupsi BJB untuk Pilkada Jakarta 2024
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Waktunya Cari Duit Lagi usai Ramai Demo DPR: Begini Cara Menjual Makanan di Grab
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu