Suara.com - Di tengah masa persiapan pemilihan kepala daerah, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain membuat pengumuman agar jangan ada yang coba-coba mencatut namanya untuk mencari benefit pribadi.
Dia memastikan jika ada kalangan yang menggunakan namanya untuk meminta mengajukan proposal dan meminta honor tim sukses pasangan calon kepala daerah dan pejabat, itu bohong.
Agar pesan ini sampai ke lebih banyak orang, dia juga menuliskannya di timeline Twitter.
"Perhatian: siapapun yang membuat proposal atas nama saya minta uang sebagai upah tim sukses pasangan calon wali kota atau pejabat dimanapun adalah palsu," katanya.
Tengku berharap siapapun yang telah menerima proposal pengajuan anggaran yang memakai namanya untuk memberitahu supaya bisa ditindaklanjuti secara hukum.
"Harap laporkan ke saya akan saya teruskan ke pihak yang berwajib sebagai tindakan pidana," kata Tengku
Pengumuman Tengku mengundang banyak komentar netizen. Ada yang meragukan polisi mau menerima laporannya, ada pula yang penasaran menunggu perkembangan kasus.
Suara.com belum berhasil mengontak Tengku untuk mendapatkan informasi mengenai apakah sudah jatuh korban atau belum. Dia belum mengangkat telepon ketika dihubungi.
Baca Juga: Tengku: Banyak Penguasa Diktator Tumbang Usai Tokoh yang Terbuang Pulang
Berita Terkait
-
Dipolisikan Pengusaha Gegara Ngutang di Pilkada, Wawali Blitar: Sudah Selesai, Salah Paham Saja
-
Duet Ayah dan Anak di Pemilu: Sah secara Hukum, tapi Etiskah?
-
Bongkar 'Praktik Kotor' di Daerah! Kemendagri Usul Dana Pilkada Pakai APBN
-
Pilkada Langsung atau Tak Langsung Bukan Prioritas, Kemendagri: Akar Masalahnya di Sistem Pemda!
-
Ketua KPU: Dunia Sampai Akhirat Tak Akan Ada Lagi, Pemilu Serentak Hanya di Indonesia!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional