Suara.com - Perkembangan teknologi yang semakin cepat ternyata juga membuat penggunaan internet semakin banyak memunculkan sisi negatif, salah satunya adalah dengan munculnya kekerasan siber atau cyber harassment. Anda mungkin bertanya-tanya apa itu cyber harassment?
Cyber harassment ini sebenarnya sudah menjadi isu sejak semakin pesatnya penggunaan internet, terutama di awal tahun 2000-an. Dan ternyata mayoritas dari korbannya adalah perempuan.
Fakta tersebut dibuktikan oleh banyaknya kasus yang telah memakan korban, salah satunya adalah pada 2007, sebagaimana dikutip The New York Times News, seorang anak perempuan, berusia 13 melakukan bunuh diri, setelah mendapatkan cyber harassment.
Apa itu cyber harassment?
Cyber harassment merupakan suatu tindakan yang menggambarkan bagaimana orang yang terus-menerus mengejar orang lain secara online dengan maksud menakut-nakuti atau mempermalukan korban.
Seringkali perilaku yang ditunjukkan adalah melecehkan, dan bermaksud untuk mengajarkan korban pelajaran atau meminta informasi dari korban Para pelaku cyber harassment ini umumnya ingin balas dendam.
Setiap negara pasti memiliki ketentuan hukum terkait cyber harassment. Jadi, bagi siapa saja yang menjadi korban, seharusnya berani melaporkan kasus mereka kepada pihak yang berwenang.
Bagaimana cara menghadapi cyber harassment?
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi cyber harassment, yaitu:
Baca Juga: Aksi Nekat Kades Abdul Karim Berujung Bui, Nekat Ciumi Mahasiswi KKN
- Jangan terlalu banyak atau terlalu sering posting di sosial media, karena jika terlalu banyak dan sering bisa saja mengganggu orang lain.
- Hindari konten yang aneh, karena setiap posting-an bisa saja menimbulkan pro dan kontra.
- Bijaklah dalam memilih teman di media sosial.
- Akun media sosial tidak harus selalu terbuka untuk semua orang, jadi sebaiknya setting akun dengan mode terbatas.
- Salah satu konsekuensi mempunyai banyak pertemanan di media sosial adalah akan ada banyak komentar yang datang, jadi sangat penting untuk memikirkan posting-an apa yang tepat.
Selain beberapa hal di atas, penting juga untuk tidak sembarangan bercerita di media sosial. Kita harus bisa membedakan mana saja yang lebih baik diceritakan secara terbatas, dan mana saja yang memang layak diketahui publik melalui media sosial.
Kenapa hal itu penting? Karena di media sosial akan selalu ada perbedaan persepsi setiap orang sehingga akan berpotensi membangun pro kontra.
Demikian penjelasan apa itu cyber harassment dan cara menghadapi cyber harassment. Semoga kita semua terhindar dari cyber harassment.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan