Suara.com - Seorang ibu di Rusia menjual bayi yang baru dilahirkannya seharga Rp 4,7 juta untuk membeli pakaian dan permen ketiga anaknya yang lain.
Menyadur The Sun, sang ibu yang bernama Chechena, mengatakan dia memiliki tiga anak usia sekolah dan membutuhkan uang.
Wanita yang berprofesi sebagai petugas kebersihan itu ditahan polisi setelah petugas penitipan anak, yang mengetahui dirinya hamil, curiga keberadaan bayinya.
Wanita tersebut mengaku kepada polisi bahwa dia bertemu dengan pembeli bayinya yang disebut "pasangan tanpa anak" melalui "kenalan".
Dia dilaporkan menggunakan paspor pembeli untuk masuk ke sebuah rumah sakit di Krasnoyarsk, Rusia, saat melahirkan pada bulan April.
Setelah bayi itu lahir, petugas rumah sakit diduga menyerahkan bayi laki-laki kepada suami pembeli, karena percaya pria itu adalah pasangannya.
"Saat saya melahirkan seorang putra, naluri keibuan saya muncul. Sebelum kami keluar dari rumah sakit, saya menyusuinya," kata Chechena.
Meskipun sempat berubah pikiran, wanita berusia 30 tahun tersebut setuju untuk tetap menjual bayinya kepada pasangan.
"Mereka segera membawa anak itu dengan taksi. Kemudian saya menelepon mereka beberapa kali, dan mereka tidak menjawab," jelasnya.
Baca Juga: Dikira Tidur, Dua Bocah 3 Hari Terkurung dengan Ayah-Ibu yang Meninggal
Chechena mengantongi 25.000 rubel (Rp 4,7 juta) dari hasil penjualan bayinya yang ditransfer langsung ke rekeningnya.
"Di musim panas, mereka mentransfer uang ke kartu bank saya. Saya menggunakannya untuk membeli permen dan pakaian untuk anak-anak," ungkap Chechena.
Chechena juga mengaku menyesal sudah menjual buah hatinya kepada orang lain. "Jika mereka mengembalikan anak itu, putra keempat saya, saya akan mengambilnya." katanya.
Pasangan pembeli bayi Chechena dilaporkan telah ditemukan dan sekarang dalam tahanan. Bayi laki-laki itu juga dalam perawatan dinas sosial.
Chechena berada dalam tahanan rumah agar dapat merawat ketiga putranya yang lain.
Dia dan pasangan itu menghadapi hukuman 15 tahun penjara jika terbukti bersalah berdasarkan undang-undang perdagangan anak Rusia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan