Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berharap peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020 menjadi momentum bagi generasi milenial untuk refleksi diri agar bisa lebih hebat dari pendahulu yang pertama kali mengikrarkan Sumpah Pemuda.
Hal itu disampaikan Megawati secara gamblang saat peresmian sejumlah kantor PDIP secara virtual dari kediamannya di Teuku Umar, Jakarta, Rabu (28/10/2020).
Awalnya, Megawati berbicara soal pentingnya membangun bangsa dan negara agar Indonesia hingga anak cucu.
Dia mencontohkan pengalaman negara lain yang lebih maju seperti Amerika Serikat dan China harus dipelajari oleh orang Indonesia.
"Suatu masa kalian juga habis, pensiun. Pasti akan ada turunan, anak keturunan kita. Masa negara yang sudah merdeka 75 tahun ini tidak bisa bersaing dengan negara-negara lain?" kata Megawati.
"Kita mesti jangan jadi kuper, buka diri ke dunia. Anak muda kita aduh, saya bilang sama presiden, jangan dimanja. Generasi kita generasi milenial. Saya mau tanya hari ini apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi seperti kita bisa viral," sambungnya.
Namun, Mega menyayangkan saat ini banyak pemuda-pemudi Indonesia yang terjebak dengan isu-isu yang salah, seperti tudingan Presiden Jokowi dan Megawati terkait dengan Partai Komunis Indonesia atau PKI.
Megawati menegaskan status kedua orang tuanya yakni Soekarno dan Fatmawati yang merupakan pahlawan nasional sudah cukup membuktikan bahwa dirinya bukan bagian dari PKI.
Anak kedua Soekarno ini juga menegaskan bahwa dirinya sudah pernah tiga periode menjadi anggota DPR RI, dua tahun jadi Wapres, dan satu periode menjadi Presiden RI.
Baca Juga: Demo Berujung Bakar Halte, Megawati: Masya AIlah, ltu Rakyatnya Siapa Ya?
Semua jabatan itu menurutnya sudah jelas menepis isu bahwa dirinya PKI karena dari semua jabatan tersebut wajib mengamalkan Pancasila. Ia merasa heran, masih banyak orang yang menuding dirinya, partainya dan Jokowi berbau PKI.
Menurutnya pihak yang memainkan isu PKI sama saja melakukan pembohongan publik.
"Lama-lama saya kesal. Saya nanya acara ini bisa viral apa tidak? Viral oke. Saya yang ngomong ini, nanti kalian lihat kalau saya di bully, lawan. Masa presiden kelima RI dibilang PKI? Terus Pak Jokowi, pilihan rakyat langsung lho. Kecuali presiden tidak langsung, ada kemungkinan. Ini rakyat langsung lho, dua kali, kita pengusungnya, mau lagi dibilang katanya turunan bapak ibunya tak jelas. Bayangkan presiden RI (dibegitukan)," keluhnya.
Megawati juga menyoroti beberapa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mayoritas generasi milenial yang tak jarang berujung kerusuhan hingga merusak fasilitas umum.
"Kurang apa saya bilang pada mereka yang mau demo-demo, ngapain sih kamu demo-demo. Kalau tak cocok, pergi ke DPR. Di sana ada yang namanya rapat dengar pendapat. Itu terbuka bagi aspirasi," kata Megawati.
"Masya Allah, susah-susah bikin halte-halte Transjakarta, enak saja dibakar, emangnya duit lo? Ditangkap tak mau, gimana ya. Aku sih pikir lucu banget nih Republik Indonesia sekarang," tambahnya.
Berita Terkait
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Pesan Megawati untuk Bakat Muda Nusantara: Lahirlah Bintang Baru dari Soekarno Cup
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Viral Mau Cari Lelaki Pintar, Tinggi, dan Tampan: Ini Fakta Sebenarnya Isi Pidato Megawati
-
Megawati Ngaku Tak Punya Ponsel: Karena Aku Orang yang Dicari
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar