Suara.com - Pemerintah melanjutkan proyek lumbung pangan (food estate) di Provinsi Kalimantan Tengah di atas lahan seluas 30 ribu hektare. Lahan di Pulang Pisau dan Kapuas itu akan ditanami padi serta singkong. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk menangani urusan singkong.
Selain di Kalimantan Tengah, pemerintahan Jokowi juga mengembangkan program food estate di Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Pakpak Bharat. Di atas lahan 30.000 hektare itu akan ditanami bawang merah, bawang putih, dan jenis tanaman lainnya.
Kebijakan pemerintahan Jokowi di sektor pangan ditanggapi oleh Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain dengan membandingkan kebijakan serupa pada pemerintahan yang telah lalu.
Dalam pernyataan yang disampaikan di media sosial, Tengku tidak menyebut apakah "dulu" yang dia maksud itu zaman Presiden Soeharto atau setelahnya.
Menurut dia, zaman dulu sektor pangan hanya diurus oleh satu menteri dan sukses. Berbeda dengan sekarang, diurusi oleh Presiden, menteri pertanian, bahkan menteri pertahanan.
Tengku berharap dengan diurus banyak pihak, capaian sektor pangan lebih bagus dibandingkan pemerintahan yang telah lalu.
"Dulu urusan pangan cukup ditangani seorang menteri. Hasilnya beres. NKRI swasembada pangan.
Sekarang food estate ditangani menteri pertanian, menteri pertahanan, dan bahkan Presiden. Semoga hasilnya jauh lebih baik dari dahulu. Amin..." kata Tengku.
Ketika sedang meninjau pembangunan kawasan food estate di Desa Ria-Ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, pada Selasa, 27 Oktober 2020, Jokowi memberikan penjelasan mengenai program pangan nasional.
Jokowi mengatakan dua provinsi tersebut merupakan model dan jika sukses akan dilanjutkan pengembangan food estate di provinsi lain.
Baca Juga: Tinjau Food Estate di Sumut, Jokowi : Hasilnya Terlihat dalam 2 Bulan Lagi
"Kita tahu, sudah dua kali saya ke Kalimantan Tengah. Di sana akan di bangun food estate khusus untuk padi dan untuk singkong. Di sini ada luas lahan 60.000 hektare, 60.000 hektare dan yang akan ditanam, yang akan digunakan untuk food estate adalah seluas 30.000 hektare. Dan letaknya di Kabupaten Humbang Hasundutan, di Kabupaten Tapanuli Utara, di Kabupaten Tapanuli Tengah, dan di Kabupaten Pakpak Bharat. Ini tersebar, tetapi ini tetap di Provinsi Sumatra Utara," katanya.
Yang akan ditanam di daerah itu, antara lain kentang, bawang merah, bawang putih.
"Insyaallah nanti ini sudah dimulai penanamannya, akan kita lihat hasilnya kira-kira nanti 2 bulan sampai 2,5 bulan akan kita lihat nanti. Saya rasa kita ingin melihat model bisnisnya seperti apa, proses bisnis yang akan dilakukan di sini seperti apa. Hitung-hitungannya sudah ada, ini akan menjadi contoh untuk provinsi-provinsi lain yang ingin membuat food estate," katanya.
Berita Terkait
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Gubernur Bobby Nasution Teken Kesepakatan Pengelolaan Sampah Jadi Energi
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Kahiyang Ayu Ajak Anak PAUD Amalkan Ikrar Anak Indonesia Hebat 2025
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat