Suara.com - Pemprov DKI Jakarta memberikan perhatian khusus pada rest area jalan tol saat arus balik libur panjang 28 Oktober sampai 1 November 2020. Sebab di tempat itu dikhawatirkan akan marak terjadi penularan Covid-19.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan di rest area, akan ada banyak orang yang menggunakan angkutan umum atau pribadi. Mereka berpotensi akan melakukan interaksi satu sama lain.
"Yang harus diwaspadai bersama pada tempat-tempat istirahat atau rest area karena pertama, pengguna angkutan umum, pengguna kendaraan pribadi itu akan numplek di sana," ujar Syafrin saat dihubungi, Minggu (30/10/2020).
Kendati demikian, pihaknya tak meminta kepada pengelola agar kapasitas rest area dibatasi. Namun fasilitas yang kerap dipakai seperti toilet dan musala telah diminta agar dikurangi jumlah orang yang menggunakannya.
"Kalau perlu di beberapa tempat yang menjadi pusat perkumpulan seperti musala, toilet, itu ada petugas yang mengatur jumlah maksimal orang yang boleh beraktivitas di dalam," jelasnya.
Secara teknis, nantinya petugas akan melakukan pengawasan di pintu toilet. Jika memang sudah penuh, maka pengunjung tidak boleh masuk sampai ada yang keluar.
"Petugas di rest area itu sudah membatasi. Misal di toilet maksimal 5 orang. Ada petugas yang hitung untuk antre di luar. Satu masuk satu keluar, gantian terus. Jadi terjaga. Demikian di musala juga," tuturnya.
Menurutnya interaksi di rest area perlu diperhatikan. Terlebih lagi kebanyakan orang yang datang dalam kondisi lelah atau bahkan sakit saat perjalanan panjang.
Karena itu, ia juga meminta agar masyarakat terus melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
Baca Juga: Studi Baru: Masker Mampu Tekan Penyebaran Virus Corona Secara Signifikan
"Jika protokol kesehatan di rest area itu tidak dilaksanakan dengan baik maka potensi terjadinya penularan besar. Apalagi warga dalam kondisi kelelahan, ini kondisi yang paling disenangi oleh virus," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Studi Baru: Masker Mampu Tekan Penyebaran Virus Corona Secara Signifikan
-
Update 30 Oktober: Testing Merosot, Positif Corona RI Tambah 2.897 Orang
-
Merasa Kena Corona Nekat Bunuh Diri, Anak Lagi Nonton TV Ikut Dibunuh Ayah
-
Warga DKI Diimbau Kembali ke Jakarta Sebelum 1 November, Ini Alasannya
-
Lembaga Internasional Ramal Tahun 2020 Ekonomi RI Minus 1,7 Persen
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan