Suara.com - Otoritas Turki melaporkan penambahan korban tewas dalam peristiwa gempa yang melanda kota Izmir pada Jumat (30/10/2020).
Dilansir Anadolu Agency, Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengumumkan pada Minggu bahwa 920 orang juga terluka dalam gempa berkekuatan Magnitudo 6,6 itu.
Sebanyak 104 orang berhasil diselamatkan dari bawah reruntuhan, sementara kegiatan pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan.
Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat mengatakan ada 883 gempa susulan dengan 42 gempa lebih kuat dari M 4,0 pada pukul 12.30 waktu setempat.
Di antara korban yang dirawat di rumah sakit, sejauh ini 76 persen telah dipulangkan, sementara delapan orang berada di unit perawatan intensif.
Presiden Recep Tayyip Erdogan telah menjanjikan bahwa rumah baru akan dibangun secepat mungkin bagi mereka yang rumahnya hancur.
Erdogan juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban gempa berkekuatan 6,6 M di provinsi Aegean dalam Kongres Partai Keadilan dan Pembangunan (AK).
Dia mengatakan sesaat setelah gempa pada Jumat, semua menteri, anggota parlemen, institusi, Bulan Sabit Merah Turki, Otoritas Bencana dan Manajemen Darurat (AFAD) segera menuju Izmir untuk menyelamatkan korban dengan segala cara.
Presiden mengatakan Turki berada di zona gempa berbahaya dari wilayah paling timur hingga paling barat.
Baca Juga: Bandung Selatan Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 4
"Perang yang mengakibatkan kematian ratusan juta orang di abad sebelumnya dihabiskan dengan mengejar demokrasi dan kebebasan, serta aktivitas kolonial tanpa batas moral," kata Erdogan.
Dia mengatakan negara-negara Barat, yang menggambarkan diri mereka sebagai tempat lahir demokrasi dan kebebasan, segera mengalami krisis serius seperti fasisme, rasisme dan xenofobia.
"Mereka yang mencoba membela keburukan yang ditampilkan terhadap nabi suatu agama dan penguasa suatu negara di bawah kedok kebebasan, kebanyakan merusak konsep demokrasi," ujar presiden.
Erdogan mengatakan sangat menyakitkan melihat jalan yang ditetapkan sebagai nilai-nilai Eropa, yang membela penghinaan paling umum terhadap simbol-simbol kepercayaan dan komunitas lain.
"Setiap penghinaan terhadap Nabi menargetkan semua Muslim," imbuh dia.
Erdogan menekankan bahwa pemerintah menjaga ekonomi tetap hidup dari masalah yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan serangan lain.
Berita Terkait
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Belum Kering Luka Banjir, Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Aceh Siang Ini
-
Apa yang Harus Dilakukan Bila Terjadi Gempa? Ini Panduan Lengkap agar Tetap Aman
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Imbang Lawan Turki Tak Masalah, Spanyol Tetap Dipastikan Lolos ke Piala Dunia 2026
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres